Harga Cabai dan Bawang di Kota Parepare Naik

Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:22 WIB
loading...
Harga Cabai dan Bawang di Kota Parepare Naik
Pedagang di pasar semi modern Lakessi Parepare mengeluhkan kurangnya stok komoditas yang mengharuskan mereka menaikkan harga, yang berdampak pada sepinya konsumen. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Dalam beberapa pekan terakhir, harga sejumlah komoditas khususnya di pasar tradisional yang ada di Kota Parepare, mengalami kenaikan. Selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih pun mengalami kenaikan. Kenaikan harga itu dikonfirmasi sejumlah pedagang yang ada di pasar semi modern Lakessi, Parepare.

Sahar, salah satu pedagang mengatakan, dari sejumah jenis komoditas rempah, cabai besar adalah salah satunya yang dalam sebulan terakhir terus mengalami kenaikan. Dia mengemukakan, dua bulan lalu, harganya bekisar Rp12 ribu perkilo. Tapi pekan ini, kata dia, sudah menembus harga Rp25 per kilogram.



Menurut Sahar, naiknya harga cabai besar ini dibarengi dengan kurangnya stok cabai. Di sisi lain, sejak pandemi COVID-19 jumlah pembeli juga menurun.

"Sepinya pembeli, buat kami tidak berani menambah stok karena khawatir hanya menumpuk, tak laku dan membusuk. Tentu akan makin merugikan kami," ujarnya.

Selain cabai, harga komoditas lain yang juga mengalami kenaikan, di antaranya bawang merah dan bawang putih, yang sebelumnya Rp20 perkilo, pekan ini naik menjadi Rp25 perkilo.

Kepala Pasar Lakessi, Hamzah mengakui bahwa sejak pandemi corona , jumlah pengunjung dipasar Lakessi mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kondisi itu, berdampak pada pemasukan pedagang. Bahkan kata dia, ada beberapa pedagang yang sering mengalami rugi karena barang dagangannya rusak.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perdagangan , St Rahma Amir menilai, sejauh ini kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar-pasar yang ada di Parepare, masih terbilang normal dan belum membutuhkan intervensi pemerintah. Selain dipicu berkurangnya produksi dari daerah pemasok karena kondisi cuaca, kenaikan harga, kata Rahma, juga terjadi jelang natal dan tahun baru.



"Tapi masyarakat tak perlu panik, karena stok masih ada. Kenaikan harga temporer, tidak lama karena bermasa," jelasnya.

Kebutuhan konsumen yang meningkat dan mulai menggeliatnya UKM di Parepare, kata Rahma, juga menjadi salah satu pendukung naiknya beberapa harga komoditas. Dan saat ini, kata dia, untuk komoditas bawang merah dan bawang putih, pemasoknya tersisa dari Kabupaten Enrekang.

"Bawang Bima yang sempat membantu pasokan kebutuhan konsumen, sementara tidak masuk karena pandemi. Tapi stok secara umum, masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Parepare," tandasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1441 seconds (0.1#10.140)