21 Orang Diamankan Buntut Demo Ricuh di Jalan AP Pettarani

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 19:37 WIB
loading...
21 Orang Diamankan Buntut Demo Ricuh di Jalan AP Pettarani
Mahasiswa membakar mobil ambulans milik salah satu partai politik yang terparkir di Jalan AP Pettarani Makassar saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar , mengamankan sedikitnya 21 orang pascakerusuhan saat demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kamis, (22/10/2020).

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriadi Idrus mengatakan, puluhan orang itu terdiri dari 11 mahasiswa, dua warga sipil, dan delapan pelajar. Mereka diringkus di sekitar Universitas Negeri Makassar.



"Dari 21 orang itu lima di antaranya masih di bawah umur. Mereka sudah menjalani tes urine dan rapid test hasilnya negatif semua. Kalau mahasiswa datang dari kampus-kampus berbeda," kata Supriadi kepada Sindonews.com pada Jumat (23/10/2020).

Dia melanjutkan, mahasiswa yang diamankan diduga berasal dari Aliansi Mahasiswa Makassar dan Gerakan Rakyat Makassar. Mereka disebutkan melakukan provokasi untuk membuat keributan sampai berujung bentrokan .

Mahasiswa yang diamankan berinisial IR (18), AM (21), AAP (18), AMT (17), MF (18), AMR (18), EP (20), MS (18), GA (18), MA (18) dan TA (21). Mereka diduga terlibat dalam pengrusakan sejumlah fasilitas kantor, hingga pembakaran ambulans inventaris salah satu partai politik.

"Menyerang pakai bom molotov, bambu, balok, batu, petasan dan senjata tajam jenis busur. Ada dua korban yang mengalami luka karena anak panah, laki-laki semua yang korban," ucap Mantan Kapolsek Rappocini itu.



Dalam pengamanan aksi unjuk rasa Omnibus Law sendiri, pihaknya mengerahkan 2.572 personel. Ribuan personel itu berasal dari Polrestabes Makassar , Polres Gowa dan Polda Sulsel, ditambah bantuan dari TNI.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)