Sulsel Dongkrak Investasi Smelter di Kawasan Indonesia Timur

Rabu, 28 Oktober 2020 - 12:47 WIB
loading...
Sulsel Dongkrak Investasi Smelter di Kawasan Indonesia Timur
Sulsel terus mendorong peluang investasi smelter. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mendorong peluang investasi smelter, agar bisa mendongkrak investasi di kawasan Indonesia Timur.

Hal itu menjadi salah satu topik perbincangan dalam acara Economic Challenges "Berkah Ekonomi Sulawesi" yang dihadiri oleh Gubunernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah bersama Ketua APINDO Sulsel, La Tunreng dan secara daringDeputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto disalah satu stasiun televisi swata nasional Selasa, (27/10/2020).



Nurdin Abdullah memaparkan, industri smalter di Sulsel terus berbenah. Tujuannya untuk menciptakaniklim investasi yang ramah bagi investor.

Dirinya menjelaskan, berbagai kebijakan selalu memegang teguh kolaborasi dan sinergi. Baik pemerintah, pengusaha, dan perguruan tinggi untuk menyiapkan tenaga ahli.

Ia menilai, regulasi yang menyulitkan pengusaha saat akan berinvestasi harus dipangkas, khususnya pada perizinan.

"Industri smelter di Bantaeng misalnya. Regulasi soal perizinan sudah di evaluasi sesuai arahan presiden sehingga menjadi daerah yang ramah investasi," ungkapnya.

Bagi pria kelahiran Parepare ini, kondisi perekonomian yang tergerus ditengah pandemi COVID-19 ini harus ditangkap dengan positif. Apalagi, Provinsi Sulsel surplus listrik 500 MW sehingga memiliki peluang besar untuk menambah kapasitas.

"Untuk Infrastruktur, kesiapan tenaga listrik sudah sangat baik. Smelter ini sangat sarat modal sehingga yang dibutuhkan adalah ketersediaan listrik. Kami harap setelah pandemi akan banyak investasi yang masuk di Sulsel karena semua hambatan investasi sudah kami bereskan sebelum omnibus law," bebernya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)