Penerapan Sistem Informasi Rekapitulasi di Pilkada Terkendala Jaringan

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 11:36 WIB
loading...
Penerapan Sistem Informasi Rekapitulasi di Pilkada Terkendala Jaringan
Penerapan Sistem Informasi Rekapitulasi di Pilkada Terkendala Jaringan. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Penerapan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) untuk Pilkada Serentak 2020 di Sulsel menemui kendala. Jaringan internet yang buruk sebagai penunjang utama sirekap di sejumlah titik di kabupaten menjadi alasannya.

Dari data pemetaan koordinat KPU Sulsel sebanyak 9.768 TPS yang sudah ditetapkan untuk 12 kabupaten/kota yang akan berpilkada serentak. Namun, hanya 9.073 TPS yang bisa menjangkau jaringan internet, sisanya 695 TPS tak mendapat jaringan internet. Imbasnya, penerapan sirekap menjadi tak merata di Sulsel.



Sebut saja Kepulauan Selayar. KPU Kepulauan Selayar menetapkan sebanyak 348 TPS untuk Pilkada 2020 ini. Namun, hanya 243 TPS yang dapat mengakses jaringan internet. Sedangkan 105 TPS tidak dapat jaringan internet.

"Ada beberapa desa yang tidak ada jaringannya. Ada desa yang ada jaringannya, tapi cuma 2G, belum 4G. Jaringan 2G kan hanya bisa menelepon, tidak bisa mengakses internet," kata Komisioner KPU Kepulauan Selayar Andi Dewantara melalui sambungan telepon.

Khususnya wilayah kepulauan, Dewantara mengaku daerah kepulauan paling sulit mendapatkan jaringan internet. Bahkan, ada desa yang sama sekali tak mendapat akses jaringan, meski itu sinyal 2G.

Dewantara mencontohkan Kecamatan Pasimasunggu ada Desa Bontosaile dan Pasimasunggu Timur, ada Desa Lembang Baji dan Bontomalling yang sulit sekali mengakses jaringan. Bahkan, wilayah yang dekat dengan ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, Benteng saja masih ada desa yang tak mendapat jaringan.

"Bahkan, di daratan Selayar masih kurang sinyal. Seperti Bontoharu, Bontosikuyu, Bontomate'ne, Bitombang, Batangmata Sapo, dekat semua dengan Benteng, tapi tidak dapat sinyal. Intinya wilayah kepulauan dan daratan Selayar masih ada saja titik TPS yang tidak dapat sinyal," paparnya.



Namun, bagi titik TPS atau desa yang sulit mengakses jaringan internet sudah disiapkan langkah antisipasi. Salah satunya, yakni penginputan data secara offline terlebih dahulu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2390 seconds (0.1#10.140)