Tajerimin Akan Beri Guru Honorer SK, IGI Sulsel: Baca Dulu Aturannya

Jum'at, 06 November 2020 - 18:25 WIB
loading...
Tajerimin Akan Beri Guru Honorer SK, IGI Sulsel: Baca Dulu Aturannya
Juru Bicara Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Chaerul Syahab. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Calon bupati Kabupaten Maros nomor urut 1, Tajerimin bertemu dengan ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI), Ramli Rahim yang juga pernah masuk dalam bursa kandidat bupati Kabupaten Maros, baru-baru ini.

Kepada Ramli, Tajerimin menyebut dunia pendidikan di Maros saat ini dalam keadaan terpuruk. Dia pun berjanji akan menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan kepada Ramli Rahim, jika nanti dia terpilih sebagai bupati.

Tak cuma itu, Tajerimin juga mengumbar janji akan memberikan surat keputusan (SK) bagi seluruh guru honorer untuk nantinya mendapatkan nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) sebagai izin mengajar.



"Hari ini saya dilantik, besok SK guru honorer saya keluarkan, sebelum mereka menerima TPG, saya pastikan honor mereka UMK. Bahkan, saya akan bantu guru dalam pembiayaan pendidikan profesi gurunya," kata Tajerimin dalam siaran pers yang disampaikan Ramli Rahim.

Menanggapi hal itu, juru bicara Chaidir Syam-Suhartina Bohari atau Maros Keren, Chaerul Syahab mengatakan, apa yang disampaikan Tajerimin sangat tidak beralasan. Pasalnya, baik dari segi infrastruktur dan kualitas pendidikan di Maros sudah sangat jauh lebih baik di periode Hatta Rahman.

"Siapa yang bisa bantah kalau sekolah-sekolah mulai TK sampai SMP itu di Maros ini semua sudah keren di bawah kepemimpinan pak Hatta. Pak Tajerimin ini mungkin kelamaan di Papua tidak tau kondisi Maros," kata Chaerul, Jumat (06/11/2020).

Chairul juga merasa aneh jika urusan pendidikan diserahkan ke seseorang. Padahal, kata dia, sudah jelas di setiap daerah itu ada namanya Dinas Pendidikan yang bertanggung jawab soal itu.

"Aneh juga kalau satu urusan justru mau dikasi ke satu orang itu bahaya dan jelas merusak tatanan birokrasi. Terus gunanya Dinas apa kalau begitu," ungakapnya.

Terkait guru honorer , Wakil Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel, Bagus Dibyo Sumantri mengatakan, saat ini sudah 80 persen guru honorer yang sudah mendapatkan NUPTK di Maros. Jadi tidak benar jika ada anak didik di Maros diajar oleh guru yang tidak punya izin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)