Masuk Zona Hijau, Disdik Gowa Godok Aturan Sekolah Tatap Muka

Jum'at, 13 November 2020 - 13:07 WIB
loading...
Masuk Zona Hijau, Disdik Gowa Godok Aturan Sekolah Tatap Muka
Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyiapkan aturan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka. Foto: Sindonews/dok
A A A
GOWA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gowa , tengah menggodok regulasi terkait pemberlakuan kembali sekolah secara luring atau tatap muka .

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Salam mengatakan, usulan dibukanya kembali sekolah didasari karena Kabupaten Gowa telah masuk dalam wilayah zona hijau penyebaran Covid-19.

"Hal itulah yang kemudian mendasari Pemkab Gowa melalui Dinas Pendidikan mengajukan dibukanya kembali sekolah-sekolah melalui perbup," ujarnya, Jumat (13/11/2020).



Dia berharap, proses belajar secara tatap muka dapat kembali diterapkan oleh semua sekolah. Apalagi sekolah secara tatap muka lanjut Salam, diinginkan semua pihak, baik pihak sekolah dan guru, juga orang tua dan siswa juga sangat menginginkannya.

"Saat ini draf yang mengatur regulasi sementara kami susun untuk kita ajukan ke Bupati Gowa . Yang jelas keputusannya kita serahkan kepada bapak bupati," katanya pula.

Draf yang telah disusun tersebut kata Salam, nantinya akan diajukan agar dibuatkan peraturan bupati (Perbup) yang mengatur soal tradisi baru penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Gowa selama masa pandemi.

Salam juga menjelaskan, ada beberapa regulasi yang nantinya mengatur bagaimana proses belajar mengajar di sekolah, diantaranya kesiapan seluruh sekolah menerapkan protokol kesehatan.



Persiapan sekolah terlebih dahulu harus matang, sekolah harus menyiapkan wadah penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan dan yang paling penting seluruh siswa, guru, kepala sekolah atau warga wajib belajar harus memakai masker ketika berada di sekolah .

Jika nanti sekolah dibuka kembali, maka akan diatur pula jumlah siswa dan jam belajar dalam kelas yang dibagi menjadi dua kelompok.

"Kalau siswa dalam kelas itu ada 36 orang, maka kita bagi dua kelompok. Jadi jam pertama dan kedua itu masing-masing 18 murid yang belajar," jelasnya lagi.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)