Sebulan Dilantik, 50 Stafsus Dewan Bakal Dievaluasi Januari Mendatang

Sabtu, 14 November 2020 - 10:05 WIB
loading...
Sebulan Dilantik, 50 Stafsus Dewan Bakal Dievaluasi Januari Mendatang
Staf khusus di DPRD Makassar akan terus dievaluasi kinerjanya. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Setelah menunjuk tenaga Kontrak menjadi staf khusus dewan, sekretariat DPRD Kota Makassar bakal melakulan evaluasi kinerja pada Januari 2021 mendatang.

Sebelumnya DPRD Kota Makassar telah merombak 50 stafnya lantaran kerja-kerja mereka dianggap tak jelas dan kurang optimal.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Makassar Andi Bukti Jufri mengatakan bahwa, evaluasi akan secepatnya dilakukan. Rencana hal ini akan dilakukan berkala persemester untuk memastikan kinerja mereka tetap terjaga.



"Jadi sistem evaluasinya berkala per semester kita lihat, kan baru satu bulan berjalan, nanti mungkin di 2021 Januari kita sudah bisa evaluasi. Kan ada 50 itu, jadi bagaimana mempermudah kebutuhan anggota DPRD seperti kegiatan sosper kegiatan reses, kegiatan konsultasi, itu stafsus yang tangani, sehingga tupoksi DPRD bisa fokus," katanya.

Pihaknya juga berencana akan melibatkan langsung dewan bersangkutan untuk memberikan penilaian terhadap stafsusnya masing-masing. Hal ini penting, pasalnya kata Bukti, fungsi stafsus yang membantu dan menggenjot kerja-kerja dewan harus selaras dan sepaham.

Sehingga kedepannya dewan bisa lebih fokus ke tupoksinya masing-masing dalam bekerja. Apalagi dirinya cukup mengaharapkan kerja-kerja mereka setelah dilatih beberapa waktu lalu.

"Jadi dalam perjalannya mereka tidak bisa jalankan tugas, kita evaluasi dan kita juga minta kepada anggota dewan yang terhormat yang didampingi itu, kita akan menanyakan bagaimana misalnya staf khusus yang didampingi sekarang ini," katanya.



Lebih jauh kinerja DPRD Makassar belakangan cukup menuai sorotan dari sejumlah pihak termasuk pada program sosper dan reses.

Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo mengakui adanya persoalan di DPRD Kota Makassar, dia mengatakan program sosper dan reses kerap manuai persoalan yang sama setiap tahunnya, hal ini karena laporan yang masuk terkadang tidak ditindaklanjuti dewan.

"Karena selama ini keluhan saat reses hampir dengan persoalan yang sama, jadi ini pastinya nda optimal," katanya.

Demikian pula progres prolegda, di tahun 2019 bahkan hanya mampu terealisasi setengahnya, dan tahun ini berpotensi lebih buruk lagi. Peningkatan kerja-kerja tersebut secara keseluruhan diharapkan bisa lebih optimal dengan hadirnya stafsus.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9692 seconds (0.1#10.140)