Organisasi Buruh di Maros Deklarasi Dukung Chaidir Syam-Suhartina Bohari

Senin, 16 November 2020 - 14:26 WIB
loading...
Organisasi Buruh di Maros Deklarasi Dukung Chaidir Syam-Suhartina Bohari
Chaidir Syam bersama sejumlah buruh yang tergabung dalam Konferderasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Maros. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Dukungan terhadap pasangan calon (paslon) Chaidir Syam-Suhartina Bohari terus berdatangan. Kali ini dukungan datang dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Maros.

Ratusan pekerja dari berbagai perusahaan di Maros menyatakan komitmennya untuk memenangkan pasangan Maros Keren di pilkada.

Ketua KSPSI Maros, Muh Ridwan mengatakan, dari tiga paslon di pilkada Maros hanya Chaidir Syam yang berani menandatangani kontrak politik dengan kaum buruh atau serikat pekerja.



"Alasan kami cukup jelas, selain karena beliau bersedia menandatangani kontrak politik dengan kami, beliau ini punya rekaman sejarah yang cukup panjang dengan KSPSI Maros dalam berjuang," katanya, Minggu (15/10/2020).

Ridwan menjelaskan, ada beberapa poin kotrak politik yang telah ditandatangani Chaidir, mulai dari Perda Ketenagakerjaan, pengaktifan LKS Tripartit dan dewan pengupahan, hingga pemberian jaminan sosial bagi pekerja non ASN dan pegawai syara.

"Selain itu, kami sepakat pemerintah nantinya mewajibkan perusahaan di Maros memprioritaskan pekerjanya itu dari Maros minimal 75 persen. Termasuk juga penyeragaman SK bagi honorer," lanjutnya.

Usai penandatanganan itu, Ridwan secara tegas menginstruksikan ke seluruh pengurus baik di tingkat konfederasi, federasi sampai di tingkat perusahaan agar ikut memenangkan pasangan Hati Kita Keren di pilkada Maros ini.

Sementara itu, calon bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, menyejahterakan buruh atau pekerja, sama halnya dengan menyejahterakan masyarakat Maros. Pasalnya, sekitar 80% warga Maros adalah kaum pekerja, baik sektor formal maupun informal.

"Kelas pekerja adalah urat nadi perekonomian, jadi tidak ada alasan bagj kami Hati Kita Keren menolak memperjuangkan hak mereka. Apa lagi Maros sudah masuk dalam desain kawasan industri besar. Selain peluang kerja, perlindungan bagi mereka harus ditegakkan," sebut Chaidir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)