Tak Bisa Nonton Debat, Warga Pulau Dengar Langsung Paparan Program Anir-Lutfi

Rabu, 18 November 2020 - 09:11 WIB
loading...
Tak Bisa Nonton Debat, Warga Pulau Dengar Langsung Paparan Program Anir-Lutfi
Warga Pulau Sakuala, Kecamatan Tupabbiring Utara merasa senang dengan kedatangan Calon Bupati Pangkep, Andi Nirawati, Selasa (17/11/2020). Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Warga Pulau Sakuala, Kecamatan Tupabbiring Utara merasa senang dengan kedatangan Calon Bupati Pangkep, Andi Nirawati, Selasa (17/11/2020). Mereka bisa mendengar langsung pemaparan program prioritas pasangan Anir-Lutfi , lantaran tidak bisa menonton debat publik melalui siaran televisi.

Salah seorang warga pulau Sakuala, Mansur mengaku tidak bisa menyaksikan debat lantaran kebutuhan listrik yang tidak memadai. Selama ini hanya menggunakan panel tenaga surya untuk menghasilkan aliran listrik di rumahnya.

"Aih, tidak bisa kita nonton debat ka terbatas ki akses aliran listrik di sini jadi nda bisa ki nonton," kata Mansur, di sela-sela pertemuan dengan Cabup Pangkep, Andi Nirawati.

Lelaki berusia 31 tahun ini menjelaskan, sudah bertahun-tahun warga di daerahnya menggunakan tenaga surya atau panel penampung listrik untuk menyalurkan energi matahari ke aki, agar dapat menikmati penerangan malam hari.

"Sewaktu era Bupati Syafruddin Nur itu sudah didirikan tiang listrik. Pernah ada listriknya tapi sampai sekarang tidak jalan lagi karena mesinnya rusak kayaknya. Akhirnya ada sekitar 70-80 persen masyarakat beralih ke tenaga surya untuk akses listrik," jelas lelaki dua anak ini.

"Sudah beberapa tahun warga di sini pakai tenaga surya. Jadi pagi sampai sore dicas baru malam ada penerangan. Kadang pagi juga kita pakai, tapi kalau dari pagi-siang digunakan nanti pas malam lobet mi, habis cas akinya. Itu kemarin tidak bisa nonton karena kita juga pakai takutnya malam lobet dan tidak ada penerangan lagi," keluh nelayan kepiting ini.



Mansur juga mengaku tidak hanya kekurangan listrik, warga di sana juga kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus mengeluarkan Rp25 ribu untuk membeli satu drum air bersih.

"Kita beli air bersih untuk mencuci, mandi, cuci piring, biasa dibeli Rp25 ribu satu drum. Untuk air minum, satu galon dibeli Rp5 ribu," kata dia.

Dirinya dan warga Pulau Sakuala berharap bisa mendapatkan akses listrik dan air bersih ketika Anir-Lutfi diberi amanah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)