Satgas Covid-19 Makassar Target Status Zona Kuning Akhir Desember

Jum'at, 20 November 2020 - 23:43 WIB
loading...
Satgas Covid-19 Makassar Target Status Zona Kuning Akhir Desember
Pemkot Makassar terus menggalakkan swab test untuk target mencapai zona kuning di akhir Desember. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Pemkot Makassar terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 dan menargetkan perubahan status pandemi dari zona oranye menjadi zona kuning di akhir Desember 2020 nanti.

Target status zona kuning itu bahkan sudah dikonsultasikan Tim Ahli Epidemiologi Satgas Covid-19 Makassar dengan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin .

Ketua Tim Ahli Epidemiologi Satgas Covid-19 Makassar, Ansariadi mengatakan ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menurunkan kasus positif beberapa pekan ke depan.



Seperti, menggeliatkan kembali program isolasi mandiri, swab test bagi pasien suspek, serta kembali mengidentifikasi penyebaran virus Corona di perkantoran yang dinilai mulai rentan.

"Semua ini kita lakukan sebagai upaya untuk menurunkan status dari zona oranye menjadi zona kuning," kata Ansariadi.

Upaya ini harus dilakukan mengingat terjadi peningkatan kasus beberapa pekan terakhir pasca libur panjang. Dia pun menyarankan agar mengidentifikasi pasien positif untuk segera diisolasi. Termasuk melakukan swab test bagi semua yang suspek.

"Tracing kasus harus diperbaiki dan swab tes perlu kita tingkatkan kembali," ujar dia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Agus Djaja Said mengakui ada kenaikan kasus positif beberapa waktu lalu akibat libur panjang. Berbagai upaya kembali dilakukan untuk menekan penularan.

Salah satunya menyebar 1.000 VTM di 47 puskemas untuk menyimpan spesimen swab test. "Semua sudah kita gunakan, tinggal kita menunggu hasilnya, belum keluar semua," ucap Agus.



Dia berharap pasca swab massal di seluruh puskesmas jumlah kasus positif bisa semakin di tekan. Sebab, ia ingin status pandemi tidak lagi berubah menjadi merah tapi turun menjadi kuning bahkan hijau.

"Tracing kasusu juga kita gencarkan, jadi kalau ada yang positif langsung kita tracking dia pernah kontak dengan siapa," tutur dia.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)