Tenaga Kesehatan Non-ASN Deklarasi Dukung Chaidir-Suhartina

Selasa, 24 November 2020 - 19:55 WIB
loading...
Tenaga Kesehatan Non-ASN Deklarasi Dukung Chaidir-Suhartina
Chaidir-Suhartina menghadiri deklarasi dukungan tenaga kesehatan non-ASN, Selasa (24/11/2020). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Aliansi tenaga kesehatan non-ASN (Atenna) Maros menggelar deklarasi dukungan ke pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Maros nomor urut 2, Chaidir Syam-Suhartina Bohari . Acara itu digelar di Hall Grand Town Maros, Selasa (24/11/2020).

Deklarasi dukungan yang dihadiri oleh masing-masing perwakilan di bidang kesehatan mulai dari perawat hingga bidan itu, juga dihadiri langsung Chaidir Syam dan Suhartina Bohari serta Ketua Tim Pemenangan, M Irfan AB.

Deklarasi itu diawali dengan pidato politik paslon yang lebih mengulas program kerja mereka di bidang kesehatan. Selanjutnya, disusul dengan pembacaan deklarasi dukungan oleh Koordinator Atenna, Amar Ma'ruf.



Menurut Amar, tenaga kesehatan non-ASN di Maros sangat sejalan dengan program, Chaidir-Suhartina atau Hati Kita Keren , utamanya dalam bidang kesehatan. Selain itu, Hati Kita Keren juga bersedia melakukan kontrak politik dengan mereka.

"Hanya mereka (Maros Keren) yang mau menerima gagasan kami sebagai nakes (tenaga kesehatan) non-ASN dan mau melakukan kontrak politik. Makanya kami mendukung mereka karena kami yakin nasib kami akan lebih baik dari hari ini," kata Amar.

Amar menyebut, jumlah tenaga kesehatan non-ASN yang ada di Maros mencapai seribu orang tersebar di 14 kecamatan, mulai dari sopir ambulans hingga perawat dan bidan. Mereka berjanji akan berjuang memenangkan Hati Kita Keren di pilkada ini.

"Jumlah kami tidak sedikit tentunya, dan kami telah berkomitmen untuk memenangkan Hati Kita Keren . Yang menjadi kontrak politik hari ini juga akan kami kawal saat mereka sudah menjabat," lanjutnya.

Dalam orasinya, Chaidir menyampaikan 7 poin program Maros Keren di bidang kesehatan yang akan menjadi prioritas mereka saat terpilih. Seperti mengangkat perawat dan bidan desa dari non-ASN yang bisa mencakup 500 orang.

"Kalau sesuai Permenkes itu seribu orang untuk satu nakes, kami akan membuat setengahnya dari jumlah itu. Gajinya pun kita akan sesuaikan dengan UMP yang berlaku dan itu dianggarkan dari dana desa ," terang Chaidir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)