Hari Guru Nasional, BCA Dorong Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidik

MAKASSAR - Sebagai bentuk komitmen mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM), BCA memperingati hari guru nasional yang jatuh pada tanggal 25 November setiap tahun dengan menggelar sejumlah kegiatan.

Melalui Bakti BCA , perbankan plat merah ini turut mendukung tema yang dicetuskan oleh Kemendikbud RI "Bangkitlah semangat, wujudkan merdeka belajar". Dukungan BCA diaplikasikan melalui pengembangan mutu SDM, khususnya bagi tenaga pendidik tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah Indonesia Timur.



Seremoni pembukaan rangkaian kegiatan hari guru nasional 2020 dilakukan secara virtual melalui konferensi video, Jumat (27/11/2020). Hadir pada kesempatan tersebut, EVP CSR BCA Inge Setiawati, Edukator dan Fisikawan Prof Yohanes Surya dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bahasa Unika Atmajaya Luciana.

Rangkaian peringatan hari guru nasional 2020 dari BCA akan dimulai dengan webinar edukatif pada tanggal 3 Desember 2020 mendatang dengan tema "Majulah tenaga pendidik Indonesia timur. Webinar ini rencananya akan dihadiri oleh 500 sekolah, 10.000 guru, serta kepala sekolah dari kawasan Indonesia timur.

Narasumber yang akan mengisi webinar tersebut, di antaranya Edukator dan Fisikawan Prof Yohanes Surya dengan tema "Transformasi pendidikan Indonesia Timur" dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bahasa Unika Atmajaya Dr Luciana dengan tema "Menciptakan pembelajaran adaptif dan berdampak".



Selain webinar, Bakti BCA juga akan mengadakan lomba menulis dengan tema "Inovasi pembelajaran di masa pandemi". Kemudian, sebagai puncak apresiasi hari guru nasional , akan dilaksanakan webinar dengan tajuk "Guru inspiratif, wujudkan merdeka belajar di bulan Februari 2021". Rangkaian kegiatan akan dibarengi dengan pelatihan guru di Kupang dan Mataram.

EVP CSR BCA, Inge Setiawati mengatakan, BCA percaya bahwa pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan bangsa menjadi faktor utama pembangunan masyarakat yang bermartabat. Tidak hanya para siswa, para guru pun harus beradaptasi dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) .

"Belajar mengajar yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka, harus berubah menjadi menatap layar komputer atau telepon seluler. Menumbuhkan semangat siswa belajar jarak jauh pun butuh kiat tersendiri,” urai Inge.



Tak dapat dipungkiri, hadirnya pandemi COVID-19 turut membawa tantangan dalam proses belajar dan mengajar. Hal ini mendorong tenaga pendidik untuk terus membangun pikiran positif dan kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran yang mudah dipahami siswa.

"Kehadiran kegiatan webinar yang dilakukan Bakti BCA diharapkan dapat membantu tenaga pendidik beradaptasi serta tetap semangat dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan,” tutup Inge.