Produksi dan Kebutuhan Jomplang, RI Bakal Kecanduan Impor Garam

Kamis, 03 Desember 2020 - 19:41 WIB
loading...
Produksi dan Kebutuhan Jomplang, RI Bakal Kecanduan Impor Garam
Konsumsi garam di Indonesia setiap tahun akan terus meningkat. Foto/Dok Kemenko Marves
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Tony Tanduk mengatakan konsumsi garam di Indonesia setiap tahun akan terus meningkat. Dia memprediksi dalam lima tahun mendatang kebutuhan konsumsi garam Indonesia mencapai 7 juta ton.

"2025 akan mencapai 7 juta ton, kemudian kebutuhan garam tahun 2030 kemungkinan akan di 10 juta ton," kata Tony dalam webinar tentang Swasembada Garam, Kamis (3/12/2020).

( )

Dia menyontohkan pada industri kimia, pada kondisi normal terjadi kenaikan kebutuhan 5-6%, sedangkan pada sektor konsumsi di angka 3%. Penyerapan di sektor konsumsi tidak sebesar industri kimia karena peningkatannya tergantung pada populasi.

Saat ini, ungkap dia, permintaan garam telah melampaui angka 4 juta ton per tahun. Menurut Tony, hal ini akan menjadi masalah besar, karena Indonesia diperkirakan akan ketergantungan dengan impor. Pasalnya, produksi garam dalam negeri hanya 1,3 juta ton.

( )

"Produksi garam nasional dari PT Garam dan Garam Rakyat tahun 2020 diperkirakan 1,3 juta ton," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2772 seconds (0.1#10.140)