33 Ribu Relawan Kacamatayya Kawal Pemungutan Suara di TPS

Selasa, 08 Desember 2020 - 16:00 WIB
loading...
33 Ribu Relawan Kacamatayya Kawal Pemungutan Suara di TPS
Relawan Kacamatayya siap kawal suara jagoannya di Pilkada Bulukumba. Foto: Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Sedikitnya 33 Ribu Relawan pasangan Kacamatayya, yakni Tomy Satria Yulianto dan Andi Makkasau , bakal hadir di sekitar lokasi pemungutan suara hanya untuk mengawal berlangsungnya pencoblosan dan perhitungan suara di semua TPS di Kabupaten Bulukumba , Rabu, (9/12/2020) besok.

Terhitung sebanyak 830 TPS yang menyebar di Bulukumba , akan menjadi sasaran para relawan Kacamatayya, demi memastikan tidak adanya kejadian yang dapat merugikan pasangan calon nomor urut 3 tersebut.

Juru Bicara Kacamatayya, Hilmiaty Asip, mengaku, para relawan berinisiatif sendiri, tanpa ada paksaan untuk datang ke TPS-nya masing-masing.



"Kami mendapat kabar baik dari relawan di setiap kecamatan. Komunitas relawan di 10 Kecamatan membuat sebuah gerakan positif dengan hadir di TPS masing-masing untuk menjaga kondusifitas," kata Hilmi.

Menurut Hilmi, Relawan yang bergerak tidak akan mengganggu jalannya pemilihan dan pencoblosan . Mereka hanya duduk di luar areal pencoblosan usai mereka mencoblos nomor 3. Para relawan ini pun bukanlah saksi dalam di TPS.

"Kami sangat percaya pihak kepolisian dan TNI yang memberi pengamanan. Olehnya Relawan 10 Kecamatan, hendak ikut membantu kepolisian dalam menegakkan ketertiban dan keamanan. Karena dia bukan saksi, maka dia berdiri di luar area dengan tetap taat Prokes Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, salah satu relawan dari Kecamatan Bontotiro, Andi Ishak mengaku, pihaknya dan ribuan relawan di daerahnya juga akan berjaga di malam pamungkas. Ronda dan melakukan patroli demi memastikan tidak ada peredaran 'Money politic' dan kampanye hitam.



"Ini murni keinginan kami. Begitu pula dengan daerah lainnya," ujarnya Singkat.

Sama halnya dengan relawan di Kindang, Andi Usdar yang bakal bersama ribuan warga lainnya melakukan pengawalan di TPS ya masing-masing untuk memastikan tak ada kecurangan.

"Pengalaman kami, banyak transaksi politik terjadi saat hari pencoblosan. Makanya kami ingin memastikan hal itu tidak terjadi," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2616 seconds (0.1#10.140)