Bos Batu Putih Syndicate Ungkap Alasan di Balik Keunggulan Yusran-Syahban

Kamis, 10 Desember 2020 - 20:19 WIB
loading...
Bos Batu Putih Syndicate Ungkap Alasan di Balik Keunggulan Yusran-Syahban
Presiden Batu Putih Syndicate, Syamsul Bahri Sirajuddin. Foto: SINDOnews/Muhammad Subhan
A A A
PANGKEP - Keunggulan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (MYL-SS) dalam perolehan suara dinilai tak lepas dari ketokohan orang tuanya, Syamsu A Hamid dan pamannya yang juga Bupati Pangkep , Syamsuddin A Hamid.

Hal itu diungkapkan Presiden Batu Putih Syndicate, Syamsul Bahri Sirajuddin kepada wartawan di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Pangkep, Kamis (10/12/2020). Daeng Ancu sapaan akrabnya menuturkan, ia menyurvei ketokohan Syamsuddin dan Syamsu yang popularitas keduanya, jika disatukan antara 50-57 persen.



Daeng Ancu mengatakan, perolehan suara MYL-SS dan pasangan Andi Ilham Zainuddin-Rismayani Syamsuddin (AIZ-Risma) yang didukung Syamsuddin jika digabung akan mencapai angka 56 sampai 57 persen. Menurutnya, hal itu gambaran suara Syamsuddin dan Syamsu.

"Kalau dilihat data, kemenangan MYL-SS ini bukan karena money politik . Sejak awal survei, sampai survei keenam memang seperti ini hasilnya. Suara untuk MYL-SS dan AIZ-RISMA memang tak lepas dari ketokohan Pak Syamsuddin dan H Syamsu," kata Daeng Ancu.

Ia menambahkan, faktor yang membuat pendukung Syamsuddin dan Syamsu lebih banyak ke pasangan MYL-SS dibanding AIZ-Risma, karena kesolidan dan kerja-kerja tim yang lebih terstruktur dan sistematis.

Dari data real count internalnya, MYL-SS memperoleh 36,60 persen suara, disusul pasangan Abdul Rahman Assegaf-Muammar Muhayyang (Ramah) dengan 27,43 persen, AIZ-Risma 20,15 persen dan Anir-Lutfi 15,46 persen. "Kita sudah menginput 90,41 persen dari total TPS 709 atau 641. Semua yang kita input itu formulir C1 asli dari saksi," tandasnya.



Sementara itu, calon wakil bupati, Syahban Sammana yakin keunggulan perolehan suara tersebut tidak akan banyak berubah lagi. Meski begitu, pihaknya enggan terburu-buru mengklaim kemenangan sebelum KPU Pangkep menetapkan pemenang. Ia meminta semua pihak menerima hasil pilkada yang digelar secara demokratis.

"Kalau ada yang tidak puas silakan saja. Tapi biasanya hasil quick count dan real count tidak akan jauh beda dari penetapan KPU . Lebih baik tidak usah ke MK, buang-buang energi saja," ucapnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)