Segera Bentuk Tim UU, Golkar Sulsel Usulkan Evaluasi Sistem Pemilu
Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Ketua DPD Golkar Sulsel, Nurdin Halid (NH) memastikan partainya akan mengusulkan evaluasi sistem Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kata Nurdin sistem Pemilu sekarang yang menggunakan perhitungan Sainte Lague, merugikan.
"Golkar akan segera membentuk tim UU partai politik dan undang-undang Pemilu dan Pilpres. Perjuangan kita ingin memisahkan Pilpres dan Pileg. Selanjutnya menawarkan sistem tertutup. Lebih banyak mudaratnya pemilihan sekarang (terbuka) dengan sistem tertutup," terang NH kepada SINDOnews.
Bagi NH, sistem Pemilu yang sekarang ini merugikan bagi partainya. Sebab, pada beberapa jenis pemilihan, suara Golkar yang begitu banyak tak mampu menebus lebih banyak kursi.
Baca Juga:
"Sistem penghitungan suara sangat tidak menguntungkan. DPR RI contohnya, suara Golkar dari tiga dapil 800 ribu lebih. Empat kursi. Nasdem hanya 600 ribu lebih juga empat kursi. Ada selisih suara 200 ribu lebih, berarti suara Golkar mahal," tukas NH.
Di Daerah Pemilihan (Dapil) VII DPRD Sulsel, lanjut NH, suara Golkar 90 ribu lebih hanya mampu menebus satu kursi. Padahal menurut dia, suara Demokrat di Dapil yang sama, 31 ribu lebih juga satu kursi. Begitu pun di Makassar untuk DPRD kota.
"Yang lebih tidak adil lagi dari segi sistem, di Kota Makassar suara Golkar 65 ribu lebih kursinya lima. Nasdem memang di atas karena 80 ribu lebih. Tetapi Demokrat dan PDIP enam kursi suaranya hanya di kisaran 50 ribu. Selisih 11 ribu," beber lelaki kelahiran Bone ini.
Kondisi-kondisi itu, membuat sedikitnya enam ketua DPD Golkar tidak terpilih. Sementara, sekretaris DPD Golkar yang tidak terpilih sebanyak 17 orang. Bagi NH, kondisi seperti ini jelas menyedihkan. Karena, mereka adalah pengurus partai.
"Mereka tidak terpilih, kan menyedihkan sementara yang terpilih bahkan bukan pengurus. Ini sistem sangat tidak benar partai sebagai pilar demokrasi," pungkas dia.
(sss)
loading...
Berita Terkait
- Golkar Beri Sinyal Merapat ke Adnan Purichta Ichsan
- Kader Golkar Diminta Kompak Menangkan Hamzah Pangki Pilkada 2020
- Wah, 3 Menteri Jokowi Disebut Tekan DPD Golkar Pilih Airlangga
- Makin Panas Jelang Munas, Golkar Berpotensi Kembali Pecah
- Kubu Bamsoet Ancam Bikin Munas Golkar Tandingan, Ini Pemicunya
- Panitia Munas Golkar Dijamin Netral dan Tidak Berpihak
- Menteri Koperasi dan UMKM Sahkan AD/ART Dekopin Hasil Munas Makassar
- Bamsoet Prediksi 4 Tokoh Bertarung Rebut Kursi Ketua Umum Golkar
- Didorong Maju Caketum Dekopin, NH Belum Tentukan Sikap
- Politikus Golkar Asal Sulsel Markus Nari Divonis 6 Tahun Penjara
BACA JUGA
- Menuju Keterbukaan Informasi Keuangan Global
- Raih Dana IPO Rp359,3 Triliun, Aramco Geser Alibaba
- 10 Mahkota Adat Pernikahan Tradisional Indonesia
- Tanpa Kesepakatan di NATO, Turki Sendirian Perangi Terorisme
- Awal Desember 2019, Nilai Kapitalisasi Pasar Saham Meningkat 2,90%
- Preview Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar: Siapa Layak ke Final?
- Tingkatkan Kualitas SDM Peneliti, Menristek Luncurkan Beasiswa RisetPro
- Antusias Bhayangkari Ikut Giat Senam Sehat SKJ Jadoel
- Aturan IMEI Mulai Pengaruhi Konsumen Indonesia
- Preview Bournemouth vs Liverpool: Merajut Rekor Tak Terkalahkan
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus