Mobil Dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Bakal Diganti

MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menyiapkan mobil baru bagi kepala daerah terpilih senilai Rp2,4 miliar. Anggaran itu masuk dalam APBD 2021.

Kepala Bagian Perlengkapan Kota Makassar , Haidil Adha mengatakan kondisi kendaraan dinas wali kota dan wakil wali kota sudah tidak layak. Usianya sudah tujuh tahun sehingga butuh pergantian.

Misalnya saja, mobil wali kota Alphard putih yang dipakai sejak 2014 lalu. Kini hanya terparkir di rujab saja dan tak terpakai. Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin lebih banyak menggunakan kendaraan operasional Toyota Kijang Innova.



"Sedangkan mobil dinas wawali saat masa Deng Ical (Syamsu Rizal) Toyota NAV1 terparkir di rujab Jalan Hertasning. Memang sudah saatnya diganti. Karena kondisinya sudah lama, harus ada pembelian baru," kata Haidil, kemarin.

Dia menyebut Rp2,4 miliar anggaran dialokasikan untuk membeli mobil wali kota dan wakil wali kota . Rp1,8 miliar untuk Toyota Alphard keluaran terbaru diperuntukkan bagi wali kota terpilih.

Sedangkan Rp600 juta untuk wakil wali kota satu unit Toyota Voxy. "Tapi kita kembalikan lagi ke wali kota dan wakil wali kota terpilih, jenis kendaraan apa yang ingin digunakan," ujar dia.

Selain anggaran untuk kendaraan dinas , Haidil juga sudah mengantisipasi kebutuhan anggaran untuk baju seragam yang akan digunakan pada proses pelantikan dan selama menjabat. Sebanyak Rp50 juta sudah dialokasikan pada APBD 2021, untuk pembelian PDH, PSL, Baju Batik, dan PDU.



"Jadi anggarannya gelondongan, satu set. Termasuk kelengkapan yang melekat di pakaiannya. Jadwal ukur bajunya nanti akan dikomunikasikan dengan protokol. Yang jelas gelondongan Rp50 juta," tambah dia.

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar , Rahmat Mappatoba mengatakan memang ada alokasi anggaran yang disiapkan di APBD 2021 untuk pengadaan kendaraan dinas maupun baju dinas. Namun dia mengaku tidak bisa merinci secara pasti.

"Anggarannya melekat di Bagian Perlengkapan. Rinciannya, coba dikonfirmasi ke OPD terkait," ucap Rahmat.