Wisatawan Terseret Ombak di Tanjung Bayang Ditemukan Tewas

Senin, 21 Desember 2020 - 17:09 WIB
loading...
Wisatawan Terseret Ombak di Tanjung Bayang Ditemukan Tewas
Tim Basarnas saat berhasil menemukan wisatawan di Tanjung Bayang yang terseret ombak dalam kondisi meninggal dunia. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Firman (27), Wisatawan yang berlibur di Tanjung Bayang Kecamatan Tamalate, Kota Makassar terseret ombak ditemukan tewas pada Senin, (21/12/2020).

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, Firman dilaporkan hilang terseret ombak sekitar pukul 16.00 Wita, Minggu, (20/12/2020). Pria kelahiran 13 Maret 1993 tersebut baru ditemukan tepat 23.20 Wita oleh tim gabungan SAR. Korban disebutkan Arif terseret sejauh 1,5 Kilometer dari titik awal terakhir kali saksi melihatnya.

"Tim Basarnas dibantu Polair Polda Sulsel, Polsek dan warga sekitar menemukan korban sudah meninggal dunia. Atas nama Firman, usia 27 tahun. Langsung kita serahkan ke keluarganya, dibawa ke rumah duka di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo," kata Arif, Senin (21/12/2020).



Di lokasi, dijelaskan Arif pihaknya menemukan sejumlah kartu identitas milik korban, di antaranya KTP dan kartu tanda keanggotaan salah satu partai politik di Kota Makassar.

Dia mengatakan, Firman diduga terseret arus saat berenang bersama beberapa rekannya. Awalnya Arif mengatakan ada dua korban yang ikut terseret , satu lagi merupakan perempuan bernama Nurifah. Mereka berbeda rombongan wisatawan .

"Ketemu di lokasi terus diajak berenang dari bibir pantai menuju ke tengah. Sampai di situ mereka terseret. Apalagi kan kondisi cuaca juga kemarin buruk. Hujan deras dan ombaknya juga tinggi. Tapi syukurnya yang cewek ini diselamatkan sama warga," ungkap Arif.

Untuk mengantisipasi hal serupa dilanjutkan Arif, beberapa personel gabungan Basarnas dan kepolisian disiagakan di beberapa titik kawasan wisata pantai di Kecamatan Tamalate, Mulai dari Pantai Akkarena, Tanjung Bayang dan Anging Mammiri.



"Kami sangat mengimbau kepada wisatawan agar berhati-hati saat berenang. Apalagi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini. Sesuai aturan juga beberapa tempat wisata ini akan ditutup. Sudah ada anggota juga berjaga di sana," jelas perwira polisi satu bunga ini.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mustari menambahkan, upaya pencarian sempat terhalang hujan lebat disertai angin kencang, petugas gabungan bahkan menyisir sepanjang 3 kolimeter dari bibir pantai.

"Tapi alhamdulillah sudah ditemukan dan diserahkan ke keluarga. Operasi SAR ditutup," pungkasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2487 seconds (0.1#10.140)