Cegah Penyebaran Covid-19, Karyawan Bosowa Semen Jalani Swab Test

Selasa, 29 Desember 2020 - 14:58 WIB
loading...
Cegah Penyebaran Covid-19, Karyawan Bosowa Semen Jalani Swab Test
Sejumlah karyawan PT Semen Bosowa Maros menjalani swab test yang digelar secara massal hingga empat hari ke depan, Selasa (29/12/2020). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Manajemen PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) melakukan swab test massal terhadap seluruh karyawannya. Tes ini akan berlangsung selama empat hari, mulai Selasa 29 Desember hingga 2 Januari 2021 mendatang.

Corporate Communication Bosowa Semen , Budiman Habe mengatakan, seluruh karyawan Bosowa Semen diwajibkan mengikuti swab test sesuai jadwal yang dibagi berdasarkan departemennya.



Sebanyak lima orang tenaga kesehatan dari klinik Bosowa Semen , termasuk relawan dari luar Bosowa bertugas mengambil spesimen nasofaring dan orofaring tersebut. Sehingga tidak terjadi penumpukan saat menunggu pemeriksaan.

Sebelumnya, kata Budi, manajemen rutin melakukan swab test yang dibagi berdasarkan departemen untuk menjaga karyawan dan menjadi upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 .

Seorang karyawan, Muthmainnah mengaku sudah lima kali menjalani swab test . Dia tak pernah absen jika departemennya mendapat giliran tes. Dia mengaku antusias dengan swab test agar menjaga dirinya dan orang terdekatnya. Serta sebagai pengingat agar lebih patuh pada protokol kesehatan dan pegangan jika saja tiba-tiba ia harus menjalani dinas luar kota.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Bosowa Semen , Baso Gaus menambahkan, untuk area pabrik Bosowa Semen tetap melakukan protokol kesehatan yang sudah berlangsung sejak masa pandemi.

Misalnya, karyawan yang masuk kerja wajib memakai masker dan diukur suhu tubuhnya menggunakan thermo gun. Setelah melakukan absen sidik jari, wajib mencuci tangan/memakai hand sanitizer yang telah disediakan di samping alat absen.



Masjid Ar Rasyid yang berada di dalam area pabrik untuk sementara ditutup menghindari salat berjamaah. Karyawan pun diimbau agar mendirikan salat sendiri di area kerjanya. Mes hall yang biasanya dijadikan tempat berkumpul untuk makan, ditutup untuk sementara demi mencegah perkumpulan. Maka dari itu, kata Baso, berlaku meal box bagi karyawan untuk dibawa dan disantap di area kerja.

“Semua upaya ini dilakukan agar kita semua tetap aman dan nyaman dalam bekerja. Meski tanpa kita sadari virus sudah berada di sekitar kita. Tim gugus tugas tak pernah lelah mengingatkan karyawan tentang prokes,” ujarnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)