Dinilai Sudah Teruji, Imam Fauzan Didorong Pimpin PPP Sulsel

Selasa, 29 Desember 2020 - 21:40 WIB
loading...
Dinilai Sudah Teruji, Imam Fauzan Didorong Pimpin PPP Sulsel
Anggota DPRD Sulsel Imam Fauzan AU didorong pimpin PPP Sulsel. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Setelah digelarnya Muktamar PPP di Kota Makassar, kontestasi kepemimpinan juga mulai berlanjut di wilayah Sulsel.

Beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP kabupaten/kota bahkan sudah mulai mendorong figur milenial untuk memimpin PPP Sulsel . seperti Ketua DPC PPP Bulukumba, Askar HL yang mengusulkan nama Imam Fauzan AU .

Menurut Askar, berbagai syarat dalam Anggaran Dasar PPP telah dipenuhi Imam Fauzan. Ditambah sosok pemuda kelahiran 28 September 1996 itu bisa mewakili generasi milenial di PPP.



"Figur potensial adalah pak Fauzan, potensi beliau sebagai generasi milenial, dan ini kemudian jadi aset besar bagi PPP di Sulsel," kata Askar pada Selasa (29/12/2020).

"Kami mau PPP itu bisa diterima semua kalangan. Karena itu PPP juga butuh sosok milenial untuk menjadi pemimpin. Supaya tidak ada kesan bahwa PPP ini hanya partai yang didominasi orang tua," lanjut Askar.

Eks kontestan Pilkada Bulukumba ini menuturkan, Imam Fauzan sudah banyak berkontribusi untuk PPP. Selain mampu duduk sebagai Anggota DPRD Sulsel , Imam Fauzan juga telah teruji karena saat ini memimpin Fraksi PPP di DPRD Sulsel.

"Bagi kami calon kuat itu adalah Fauzan. Semua punya potensi, tapi kita ini di PPP selalu mengedepankan azas komunikasi, yang pasti kalau Fauzan maju, PPP Bulukumba sangat mengapresiasi sikap tersebut," lanjutnya.



Ketua DPC PPP Makassar, Busranuddin Baso Tika mengatakan, dirinya masih menunggu kepastian jadwal Muswil PPP Sulsel. Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP, enam bulan setelah Muktamar paling lambat sudah harus dilaksanakan Muswil di Provinsi.

"Muswil belum ada jadwal, begini kalau di AD/ART enam bulan setelah Muktamar paling lambat harus dilaksanakan Muswil . Tapi kan krisis sekarang, dengan pandemi ini kita tidak tahu kapan berakhirnya. Artinya semuanya masih bisa berubah," kuncinya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)