Antisipasi Varian Baru COVID-19, Gubernur Sulsel Dukung Kebijakan Pembatasan WNA

Rabu, 30 Desember 2020 - 07:51 WIB
loading...
Antisipasi Varian Baru COVID-19, Gubernur Sulsel Dukung Kebijakan Pembatasan WNA
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR -

Pemerintah Indonesia menutup akses kedatangan warga negara asing (WNA) dari seluruh negara mulai 1 sampai 14 Januari 2021 sebagai rencana antisipasi adanya varian baru Covid-19 yang disebut lebih menular.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mendukung rencana tersebut. Kebijakan tersebut disambut baik sebagai upaya melindungi masyarakat dari penularan virus khususnya di wilayah Provinsi Sulsel sendiri.

"Oleh karena itu kita sepakat, dan kita akan menjalankan apapun perintah pemerintah pusat untuk mem-protect wilayah masing-masing," sebut Nurdin Abdullah di kantor Gubernur Sulsel, Selasa (29/12/2020).

Nurdin Abdullah menekankan, pemerintah tidak boleh kecolongan dengan adanya penularan virus tersebut. Makanya diperlukan pembatasan mobilitas warga untuk menekan laju penularannya.

"Inikan kasus covid ini mulai berkembang varian baru. Jangan sampai kita kecolongan. Jadi saya kira tepat sekali pemerintah untuk secara selektif menerima orang-orang dari luar," imbuh dia.

Diketahui, kebijakan pembatasan kunjungan WNA ini diumumkan secara resmi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/12) lalu. Retno menyebut keputusan itu disepakati pada rapat terbatas kabinet.



Kebijakan itupun telah ditindaklanjuti oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (virus Corona) dengan menerbitkan regulasi yang berisi larangan sementara bagi WNA memasuki wilayah Indonesia, menyusul ditemukannya virus SARS-CoV-2 varian B117 dari Inggris yang bisa menular lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya.

"Karena tentu pemerintah mau mem-protect warganya. Kita termasuk di Sulsel, bagaimana kita menjaga warga kita supaya tidak terjangkit virus korona yang varian baru itu," papar Nurdin Abdullah .

Upaya menekan kasus Covid-19 juga terus gencar dilakukan di Sulsel. Kebijakan pembatasan operasional usaha hingga mobilitas perjalanan antar daerah warga menjelang pergantian tahun menjadi salah satu alternatif mencegah penularan.

Khusus di Sulsel, Nurdin Abdullah pun mengaku tengah menggodok skenario pembatasan perjalanan warga via udara maupun laut untuk masuk ke Sulsel. Dengan syarat harus mengantongi hasil pemeriksaan rapid test antigen. "Lagi kita godok," beber dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5312 seconds (0.1#10.140)