Pelaku Industri Kecewa Event Kementerian Pariwisata Batal Digelar
Budi Santoso
MAKASSAR - Para pelaku industri sangat kecewa dengan sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang batal melaksanakan event Makassar International Eight Festival and Forum (MIEFF) 2019 atau Makassar F8.
Pembatalan pelaksanaan event pariwisata nasional ini diketahui usai Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar, Kamalia Tamrin Tantu menggelar konfrensi pers, baru-baru ini.
Kata dia, pembatalan event Kementerian Pariwisata itu berdasarkan petunjuk dari Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.
Baca Juga:
Ada pun anggaran pelaksanaan Makassar F8 2019 kurang lebih Rp3,8 miliar diakui akan dialihkan untuk kegiatan yang lebih prioritas.
(Baca juga: Pemkot Batalkan Penyelenggaraan Event Makassar F8 2019)
"Saya tidak tahu (alasan pengalihan), karena anggaran ini akan dipakai untuk kegiatan yang lebih prioritas dan saya belum tahu (apa yang prioritas) dari pemerintah daerah, yang jelas untuk tahun ini ditunda dulu," tutur Kamalia.
Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (AUHM), Zulkarnain Ali Naru turut angkat bicara. Dia menilai kebijakan pemerintah kota tidak logis. Apalagi pelaksanaan kegiatan Makassar F8 telah ditetapkan oleh DPRD Makassar melalui APBD 2019.
"Intinya, mewakili para pelaku industri pariwisata kota Makassar, tentu kami sangat kecewa. Kecewa dengan pembatalan Makassar F8," pungkas Zul yang juga wartawan senior, Selasa (16/07/2019).
Menurutnya, Makassar F8 merupakan paket atraksi budaya terbaik dan sarat dengan inspirasi membangun kebudayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat utamanya para pelaku industri dan pedagang di pelataran Anjungan Pantai Losari Makassar.
"Tentu sangat menyayangkan pembatalan pelaksanaan kegiatan Makassar F8. Padahal, jika kita gunakan akal sehat, kegiatan seperti ini minim dari hal-hal yang negatif," ujarnya.
"Ada banyak konsep kreativitas yang dihasilkan dalam Makassar F8 ini, dan tentu sangat menginspirasi, terutama bagi para milenial. Dalam segi ekonomi, F8 ini juga sangat besar dampak positifnya, terutama bagi para pelaku industri kepariwisataan di Kota Makassar, baik hotel, usaha hiburan, restoran dan tentunya sektor-sektor lainnya," tambah Zulkarnain.
(bds)
loading...
Berita Terkait
- Ajang F8 kembali Masuk Top 10 Kalender Event Nasional 2020
- Hadir dengan Konsep Beda, Sadap Apresiasi Event F8 Makassar
- Pembukaan F8 Pukau Ribuan Penonton, Kemenpar: Even Ini Harus Dijaga
- Meriah, Puluhan Artis Bakal Ramaikan Ajang F8 Makassar
- Panitia Jamin Makassar F8 Hadir dengan Lokasi dan Konsep Luar Biasa
- Event Makassar F8 Tak Lagi Gratis untuk Masyarakat
- Dikelola Swasta, Makassar F8 Bakal Digelar Oktober
- Danny Pomanto Siap Gelar F8 Meski Tanpa Anggaran Pemerintah
- Mengaku Gelisah F8 Batal, Pelaku Seni Mengadu ke Danny Pomanto
- Kementerian Belum Terima Surat Resmi Pembatalan Event Makassar F8
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus