Cegah Covid-19, Kordinasi Antarwilayah di Sulsel Perlu Ditingkatkan

Kamis, 31 Desember 2020 - 10:04 WIB
loading...
Cegah Covid-19, Kordinasi Antarwilayah di Sulsel Perlu Ditingkatkan
Ketua Tim Ahli Satgas Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin. Foto: istimewa
A A A
MAKASSAR - Laju penularan virus Corona masih perlu diwaspadai. Meski Sulsel mencatatkan angka kesembuhan tertinggi nasional, namun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulsel masih cenderung fluktuatif.

Berdasarkan data peta zona resiko Satgas Covid-19 per tanggal 27 Desember 2020, hanya ada 2 daerah yang masuk zona kuning atau risiko rendah, yakni Bulukumba dan Tana Toraja. Sedangkan 22 kabupaten/kota sisanya, masuk zona oranye atau risiko sedang.

Ketua Tim Ahli Satgas Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin berharap, pemerintah daerah untuk lebih serius dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. Menurutnya, peningkatan kasus yang terjadi signifikan berpotensi membawa Sulsel bisa kembali pada zona darurat.



“Semua pihak harus mengambil peran dan disiplin protokol kesehatan harus diperketat. Konsolidasi antarwilayah juga perlu dilakukan," sebut Ridwan.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas ini mengakui, upaya menekan laju penularan virus Corona butuh penanganan ekstra keras. Kebijakan pembatasan pergerakan populasi dianggap salah satu alternatif yang efektif untuk hal itu.

“Situasi Covid-19 sekarang mengalami pertumbuhan hampir tidak terkendali. Karena itu diperlukan tindakan ekstra untuk pembatasan pergerakan populasi, termasuk pembatasan jam kerja,” paparnya.

Sementara dilansir dari data Dinas Kesehatan Sulsel terkait perkembangan terkini situasi Covid-19 di Sulsel, dilaporkan akumulasi kasus positif Covid-19 tercatat mencapai 30.568 kasus, kemarin. Namun 25.861 di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 593 orang meninggal dunia.



Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan adanya peningkatan kasus kesembuhan pasien positif yang cukup signifikan selama sepekan terakhir secara nasional.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 , Wiku Adisasmito mengungkapkan, ada lima provinsi di Indonesia yang berkontribusi pada penambahan kasus kesembuhan di Indonesia. Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk salah satu yang tertinggi.

“Terkait perkembangan kasus sembuh, saya mengapresiasi 5 provinsi yang menyumbangkan angka kesembuhan tertinggi pada minggu ini," sebut Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12) lalu.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2123 seconds (0.1#10.140)