30 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara Sepanjang Tahun 2020

Jum'at, 01 Januari 2021 - 18:03 WIB
loading...
30 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara Sepanjang Tahun 2020
Ilustrasi. Foto: SINDOnews
A A A
TORAJA UTARA - Kasus bunuh diri jadi salah satu fenomena sosial yang paling menonjol selama tahun 2020 di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja.

Kepolisian Resor (Polres) Toraja Utara mencatat, ada 16 kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah Toraja Utara selama tahun 2020.



"Ada 16 kasus bunuh diri yang terjadi di Toraja Utara selama Januari-Desember tahun 2020,” ungkap Kapolres Toraja Utara , AKBP Yudha Wirajati, dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Toraja Utara .

Kapolres mengatakan, belasan warga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar itu disebabkan berbagai faktor. Mulai dari masalah ekonomi, hingga asmara.



Karena kasus bunuh diri cukup banyak, Kapolres mengimbau kepada tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda untuk memberikan perhatian penuh terhadap masalah ini. "Fenomena sosial kasus bunuh diri ini merupakan masalah bersama kita semua," terang AKBP Yudha Wirajati.

Selain kasus bunuh diri , Polres Toraja Utara juga mencatat kasus menonjol lainnya, yakni percabulan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur dan kasus narkoba. Sepanjang tahun 2020, polisi menangani sebanyak 13 kasus, dengan penyelesaian sebanyak 12 kasus, sementara 1 kasus masih dalam penyelidikan. Dari jumlah kasus ini, polisi menetapkan 15 orang sebagai tersangka, terdiri dari 14 laki-laki dan 1 perempuan


"Ada sembilan kasus yang menonjol selama tahun 2020, yaitu curat, curas, curanmor, anirat, keroyok, narkoba, pembunuhan, percabulan, serta pemerkosaan ,” jelas Kapolres.

Sementara data di Polres Tana Toraja, tercatat ada sebanyak 14 kasus bunuh diri selama tahun 2020 di wilayah Kabupaten Tana Toraja.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2568 seconds (0.1#10.140)