Kampus UIM Disemprot Disinfektan untuk Antisipasi Penularan Covid-19

Senin, 04 Januari 2021 - 12:23 WIB
loading...
Kampus UIM Disemprot Disinfektan untuk Antisipasi Penularan Covid-19
Penyemprotan Disinfektan di kampus UIM dipimpin langsung Rektor UIM DR Andi Majdah M Zain. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Universitas Islam Makassar (UIM) melakukan penyemprotan disinfektan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 yang kian meningkat di kota Makassar.

Penyemprotan tersebut dipimpin langsung Rektor UIM , DR Andi Majdah M Zain yang bekerjasama PMI Sulsel pada, Senin, (4/1/2021).

Majdah didampingi dr Wachyudi Muchsin selaku Humas IDI Kota Makassar yang juga Kabag Humas dan Kerja Sama UIM, serta perwakilan PMI Sulsel Muji Iswanti serta jajaran Wakil Rektor UIM .



"Penyemprotan ini dilakukan mengingat jumlah pasien terkonfimasi positif Covid-19 di Provinsi Sulsel, tercatat mengalami penambahan rata-rata 600 kasus baru setiap hari, dengan jumlah secara akumulasi sebanyak 32.187 kasus, dan Kota Makassar memberikan kontribusi terbanyak yakni 376 pasien baru," kata Rektor UIM DR Andi Majdah M Zain.

Sementara, menanggapi jumlah peningkatan kasus tersebut, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, dr Wachyudi Muchsin, mengungkapkan, hal tersebut merupakan akumulasi dari aktivitas dan mobilitas yang terjadi sepanjang akhir tahun ini.

"Akumulasi peningkatan (Covid-19) , karena aktivitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini, seperti berlibur, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Serentak Desember 2020 lalu, dan aktivitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak se rumah," ungkapnya.

Kendati demikian, salah satu faktor meningkatnya jumlah kasus, karena ada upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan terus masif melakukan pelacakan dan tes Covid-19 di tengah masyarakat guna memutus mata rantai penyebarannya.



"Testing swab (tes usap) massal berjalan dengan baik di Pemkot Makassar, sehingga bisa dilakukan tresing dan treatmen yang maksimal," paparnya.

Wachyudi Muchsin, mengatakan, secara kelembagaan IDI Makassar minta masyarakat tidak menganggap remeh pandemi Covid-19 , sebab okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah penularannya.

Dokter Yudi menjelaskan, tingginya penularan Covid-19 di Indonesia juga bisa dilihat positivity rate yang mencapai 29,5 persen. Data harian positivity rate Indonesia ini, sudah lima kali lipat melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), yakni 5 persen.

"Untuk itu, perlu selalu senantiasa menerapkan 3 M, yakni konsisten pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Inilah kunci efektif menekan penyebaran Covid-19 ," terangnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5411 seconds (0.1#10.140)