NU Peduli Covid-19, Said Aqil: Kita Berjuang Lahir dan Batin

Jum'at, 17 April 2020 - 11:06 WIB
loading...
NU Peduli Covid-19, Said Aqil: Kita Berjuang Lahir dan Batin
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj bersama pengurus tiga lembaga yang membentuk Satgas NU Peduli Covid-19. Foto: NU Online/Alawi
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku bangga atas kerja Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 yang bergerak di daerah masing-masing untuk melakukan pencegahan dan penanganan wabah virus corona.

"Saya Ketua Umum PBNU atas nama warga NU mengucapkan dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya, mengucapkan jazakumullah khairal jaza, barakallahu lakum jami’an atas segala ikhtiar upayanya Satgas NU Peduli Covid19 di mana pun berada, baik dari tingkat pusat, sampai ke tingkat bawah," ungkap Kiai Said selepas menerima bantuan untuk Satgas NU Peduli Covid-19 dari Humanity Matters Singapura di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta Selatan ini meminta agar Satgas NU Covid19 berjuang dengan tulus ikhlas, tetap bersemangat memberikan kontribusi besar dalam menangani wabah corona sedang melanda Indonesia.

"Mudah-mudahan teman-teman kita yang berjuang ini mendapatkan ridha Allah. Segala perjuangannya menjadi amal saleh, menjadi amal yang akan ketemu balasannya di akhirat. Kita beramal tidak untuk apa-apa, tidak mencari apa-apa, bukan mencari balasan duniawi, jabatan, bukan untuk terkenal, tapi betul-betul demi masyarakat banyak," jelasnya.

Kiai Said berharap dengan mengajak warga NU untuk berdoa di rumah masing-masing agar semua diselamatkan Allah dan berharap wabah corona ini segera hilang dari Indonesia. "Mudah-mudahan Allah mengangkat wabah corona, dengan datangnya di bulan Ramadhan, wabah semoga hilang. Tapi kalaupun toh masih ada, kita tetap berjuang secara lahir dan batin," ajaknya.

Koordinator Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Cegah Covid-19 dr Makki Zamzami mengatakan, Satgas NU Peduli Covid-19 saat ini terbentuk di 29 wilayah (provinsi). Setelah wilayah terbentuk mereka diminta untuk menginisiasi terbentuknya posko daerah, yaitu di tingkat kabupaten dan kota.

"Meskipun tidak 100 persen di seluruh Indonesia, tapi posko tersebut terus berkembang. Setiap daerah, PBNU menegaskan untuk waspada, apalagi sekarang sudah ada zona merah di beberapa daerah," katanya.

Pergerakan NU Peduli Covid-19 di luar Jawa, tambahnya, masih ada yang dalam tahap sosialisasi dan pencegahan seperti melakukan penyemprotan disinfektan di kantor NU dan madrasah atau sekolah milik NU. "Alhamdulillah warga NU makin mengerti dan waspada dan bersiap melakukan penangananan Covid-19," ujarnya.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)