Gempa Bumi di Mamuju Putus Akses ke Desa Pedalaman

Senin, 18 Januari 2021 - 11:20 WIB
loading...
Gempa Bumi di Mamuju Putus Akses ke Desa Pedalaman
Kondisi bangunan rumah di kota Mamuju hancur saat dihantam gempa bumi bermagnitudo 6,2 pada (14/01/2021). Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang terjadi sejak (14/01/2021) lalu di Majene dan Mamuju Provinsi Sulbar, menyebabkan sejumlah akses jalan terputus termasuk akses ke Desa Bela dan Desa Popeang Kecamatan Tappalang.

Akses ke dua desa pedalaman tersebut biasanya ditempuh menggunakan kendaraan roda dua yang dimodifikasi khusus selama dua jam.

Salah seorang warga Desa Bela Herman Jannang yang saat kejadian berada di luar desa mengaku, dirinya sempat berencana memasuki desa namun urung dilakukan akibat sulitnya jalur dilewati. Warga kata dia, harus mempertaruhkan nyawa dengan memanjat longsor yang dikelilingi tebing.



Terlebih lanjutnya jalur masih harus ditempuh dengan jalan kaki selama 48 jam lebih untuk sampai ke sana melewati jalan setapak. Dirinya berharap pemerintah bisa secepatnya kembali membuka jalur. Dia mengatakan desanya kerap luput dari perhatian lantaran berada di pedalaman .

"Warga desa sekarang berkumpul di sana buat posko sendiri terisolasi , tidak ada yang tinggal di rumah, mereka terjebak kasian tidak bisa keluar desa, ini ada warga kemarin satu orang yang nekat ke sini cari bantuan," katanya.

Sejumlah warga dilaporkan kekurangan pangan seperti beras dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dari laporannya kantor kepala desa bersama sejumlah rumah di dua desa tersebut hancur akibat gempa.

Semetara Herman mengatakan, ada sekitar kurang lebih 1.900 jiwa di dua desa tersebut yang terdampak. Hingga berita ini tayang belum ada korban jiwa yang dilaporkan.



"Jadi di sini kita sangat butuh logistik, tenda, makanan dan beberapa warga ada yang terluka dan sama sekali tidak ada obat-obatan. Masyarakat di sini buat sendiri tempat untuk kumpul semua," katanya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5357 seconds (0.1#10.140)