Mendikbud Dorong Merdeka Belajar di Masa Pandemi Covid-19

Sabtu, 23 Januari 2021 - 06:50 WIB
loading...
Mendikbud Dorong Merdeka Belajar di Masa Pandemi Covid-19
Mendikbud Nadiem Makarim Foto Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makariem , mendorong terealisasinya program Merdeka Belajar di masa pandemi Covid-19. Program itu bertujuan menyikapi perubahan dan adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi korona .

Orang nomor satu di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI itu mengharapkan dunia pendidikan dari berbagai tingkatan yang notabene adalah pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, harus bisa merespons pandemi dengan program Merdeka Belajar.

"Kita perlu merdeka di semua tingkat pembelajaran untuk memberikan kekuatan bagi paraguru, sekolah, para orang tua murid, dan tentunya peserta didik," ujar Menteri Nadiem , pada diskusi Merdeka Belajar, Transformasi Pendidikan Indonesia yang disiarkan daring, Jumat (22/1).

Melalui konsep merdeka belajar ini, lanjut Mendikbud , generasi penerus bangsa dapatmenyesuaikan diri dengan kondisi pandemi saat ini. Jadi, kegiatan belajar tetap dapat berlangsung melalui berbagai alternatif yang memadai dengan menggunakan medium-medium teknologi.



"Ini salah satu cara kita bisa beradaptasi di dunia pendidikan termasuk perubahan teknologiyang begitu pesat," katanya.

Kemendikbud dikatakan Menteri akan memastikan, bahwa kegiatan belajar tetap berlangsungdi tengah keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi . Hal ini dilakukan karena dampakprogram merdeka belajar dipandang signifikan meningkatan kualitas SDM dalam negeri kedepan, di tengah ancaman virus yang masih belum tentu kapan berakhirnya.

"Kemendikbud memastikan program itu masih terus berjalan walaupun dengan segalatantangan yang sudah ada," imbuhnya.

Dalam mendukung hal di atas, selama tahun 2020, Kemendikbud juga telah mengeluarkanserangkaian kebijakan yang memudahkan sektor pendidikan tetap berlangsung. Salah satunyaBantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja bagi seluruh sekolah, negeri maupunswasta.

"Dana bos dulunya hanya untuk sekolah negeri. Tapi saat ini sekolah swasta jugamendapatkannya," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)