10 Ketua DPC Partai Hanura Sulsel Dicopot, Siapa Mereka?
Muhaimin Sunusi
MAKASSAR - 10 ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kabupaten/kota se-Sulsel segera dicopot. Ke-10 ketua DPC tersebut yakni Parepare, Pinrang, Sidrap, Barru dan Bantaeng. Disusul Je’neponto, Enrekang, Makassar, Gowa dan Soppeng.
"Kita memang akan evaluasi yang perolehan kursinya turun secara signifikan. Ada daerah yang dulunya kita dapat kursi, tiba-tiba hilang kursinya. Itu kan sudah pasti kita evaluasi. Kita cari ketua di daerah itu yang ingin besarkan partai," tegas Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris kepada SINDOnews, kemarin.
Menurut Dia, pencopotan ini dilatarbelakangi berbagai hal. Seperti ketua DPC Barru, Sidrap, Gowa dan Soppeng yang dinilai tak bekerja. Sehingga Hanura Sulsel tak berhasil merebut satu kursi pun di daerah tersebut.
Sementara di Kota Makassar, Ketua DPC juga akan diganti karena kursi Hanura turun dari lima menjadi tiga kursi. "Makassar kita lihatlah, karena Pak Yunus ini koordinasinya kurang (ke DPD). Apalagi kursinya turun dari lima ke tiga. Jadi akan menjadi perhatian," sesal Affandy.
Adapun 14 ketua DPC Hanura kabupaten/kota yang masih dipertahankan ialah Selayar, Luwu, Palopo, Bulukumba, Takalar, Sinjai, Bone dan Maros. Kemudian Pangkep, Wajo, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur dan Toraja Utara.
Dia menjelaskan, pergantian ketua DPC ini akan dilakukan pada rapat pimpinan daerah (rapimda). Soal jadwal pelaksanaannya, masih dalam pembahasan internal partai.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Hanura Makassar, M Yunus setuju jika evaluasi dilakukan di daerah yang memang Hanura tidak memiliki kursi. Karena menurut dia, kasus tersebut tak boleh ditolelir lagi.
Namun demikian khusus di Makassar, Yunus tak menepis bahwa prestasi Hanura memang menurun. Tapi sedianya masih bisa diberi pemahaman.
"Di Makassar ini masih ada tiga (kursi), artinya lumayan jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Sulsel. Ketuanya juga masih terpilih, dibanding di daerah lain yang ketuanya tidak terpilih," kilahnya.
Menurut Yunus, politik di Makassar cukup berat dibanding daerah lain. Sehingga menurut dia, prestasi Hanura di Makassar masih patut mendapat pujian.
"Makassar ini sangat untunglah kita dapat tiga kursi. Dibanding daerah lain yang malah tidak punya kursi. Kami juga masih bersyukur kita dapat kursi di sini,” terangnya.
Kendati demikian, anggota DPRD Makassar terpilih ini mengklaim akan mematuhi seluruh perintah pimpinan partai. Jika memang nantinya, Yunus juga ikut dievaluasi.
"Tapi kita siap saja. Jika itu yang dinginkan pimpinan kita, tidak adaji persoalan. Selama mekanisme dan prosedur yang dijalankan," pungkasnya.
(sss)
- 5 Figur Berebut Rekomendasi Partai Hanura untuk Pilkada Tana Toraja
- DPC Hanura Bisa Pangkas Nama Kandidat Pilkada 2020
- Pastikan Dorong Kader, Partai Hanura Hanya Target Jadi 02
- Hanura Sebut Kekuatan Finansial Modal Utama Kandidat Menang Pilkada
- Hanura Bulukumba Tunggu Juknis Buka Pendaftaran Balon Kepala Daerah
- Hanura Sulsel Mulai Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah 2020
- Gerindra dan Hanura Bangun Koalisi di Pilkada Bulukumba 2020?
- Pemilu 2019, Hanura Sulsel Kehilangan 12 Kursi DPRD di Daerah
- Partai Hanura Prediksi Dapat Tambahan Kursi di DPRD Sulsel
- Diprediksi Tak Lolos Parliementary Tresshold, Begini Respon Hanura Sulsel
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang
- Disqus