Diperpanjang, Siswa Tetap Belajar dari Rumah Hingga 29 Mei

Sabtu, 16 Mei 2020 - 08:10 WIB
loading...
Diperpanjang, Siswa Tetap Belajar dari Rumah Hingga 29 Mei
Kebijakan belajar dari rumah kembali diperpanjang hingga 29 Mei mendatang. Hal ini dilakukan karena kondisi wabah Covid-19 yang belum sepenuhnya mereda. Foto: SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Kebijakan belajar dari rumah kembali diperpanjang hingga 29 Mei mendatang. Hal ini dilakukan karena kondisi wabah Covid-19 yang belum sepenuhnya mereda.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov Sulse l, Basri, lantaran diperpanjang, para guru dituntut lebih berinovasi dan kreatif dalam memberikan materi pembelajaran yang saat ini ditekankan melalui daring (online).

Dia melanjutkan, belajar dari rumah sudah saatnya dievaluasi pelaksanaanya. Sebelumnya kata Dia, penerapannya dalam hal ini metode dan mekanisme belajar mengajarnya masih terpusat sesuai mekanisme dari provinsi. Namun saat ini dikembalikan ke kabupaten/kota.

Baca : Pemprov Salurkan 844 Bantuan ke Mahasiswa Sulsel di Jawa dan Bali

"Sekarang kita lebih banyak melibatkan guru-guru yang ada di kabupaten/kota. Kan selama ini tersentralisasi di provinsi. Kemudian sekarang kita ubah mekanismenya supaya kejenuhan belajar siswa itu bisa kita kurangi," beber Basri kepada SINDOnews.

Dia mengaku, Disdik Sulsel membuka peluang bagi guru di tiap sekolah di daerah menciptakan metode pembelajarannya. Dimana disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Dalam hal ini pembelajaran yang diberika berbasis konten lokal, namun diharap pembelajarannya tetap melalui online.

"Kita mendorong untuk menciptakan konten-konten pembelajaran dengan melakukan inovasi supaya pembelajarannya itu adaptif dan menyenangkan. Tentu lihat kondisinya mungkin semisal konten muatan lokalnya. Kalau dulu kan selalu tersentralisasi. Tentu kalau kisalnya cara mengajar di Toraja, akan beda dengan dengan di Makassar," urai dia.

Para kepala sekolah, pengawas, hingga guru diminta agar merumuskan metode pembelajaran yang dimaksud. Dengan kondisi wabah Covid-19 saat ini, Basri menilai sudah saatnya guru pun bisa lebih maksimal memanfaatkan media teknologi informasi dalam mengajar.

"Jadi tergantung juga kemampuan gurunya berinovasi, berkreativitas. Tetapi substansi materi dan kompetensi sasaran yang ingin dicapai tetap sama. Cuma mungkin metode mengajarnya berbeda, media pembelajarannya beda," jelas Basri.

Kebijakan belajar dari rumah sudah beberapa kali diperpanjang. Dimana pelaksanaannya dimulai pertengah bulan Maret lalu. "Saat ini kembali diperpanjang sampai 29 Mei sampai kondisi memang normal kembali," pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)