Pimpin Coffee Morning, Nurdin Abdullah Tekankan Kolaborasi Jalankan Program

Senin, 25 Januari 2021 - 11:10 WIB
loading...
Pimpin Coffee Morning, Nurdin Abdullah Tekankan Kolaborasi Jalankan Program
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memimpin Coffee Morning, Senin (25/1/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalakan program pemerintahan, baik itu terkait masalah sosial, fokus pengunaan anggaran, pembangunan, dan lain-lain.

Hal tersebut disampaikan oleh Nurdin Abdullah saat memimpin Coffee Morning bersama seluruh Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Senin (25/1/2021).

Coffee morning ini merupakan metode untuk mengevaluasi masing-masing OPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam memanfaatkan anggaran dalam menjalankan program agar bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Bayangkan kita bantu masjid setiap tahun, tapi kecil-kecil, tidak tuntas. Tahun ini kita fokuskan langsung jadi, jangan kita sesuaikan dengan proposal, kita butuh sinergitas. Pokonya tahun ini kita tidak mau kaya begitu lagi," tegasnya.

"Jadi kuncinya jangan jalan sendiri-sendiri, karena kalau jalan sendiri-sendiri Rp60 triliun pun tidak cukup uang kita. Kenapa kita gabungkan sinergitas, jangan anggap kita punya anggaran kita sedikit, tapi kan banyak anggaran di dinas lain yang bisa di pakai," lanjutnya.

Nurdin berharap, serapan APBD 2021 ini dimaksimalkan sebaik-baiknya dan agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Caranya, setiap OPD di lingkup Pemprov Sulsel harus berkomunikasi dan berkolaborasi.



Nurdin mencontohkan, jika Pemprov Sulsel diibaratkan sebagai sebuah merek produsen kendaraan roda dua, maka setiap tim punya peran masing-masing dalam membuat bagian-bagiannya, baik itu dasbor, pintu, ban, dan lain-lain. Lalu setelah kerangka selesai dibuat, maka setiap tim harus berkolaborasi membangun kerangka tersebut menjadi sebuah mobil utuh agar bisa digunakan dan dinikmati oleh konsumen.

"Ini sudah berkali-kali kita sampaikan, bahwa provinsi ini harus fokus, mau buat mobil Toyota. Kalau kita mau buat Camry, jangan bikin Fortuner atau Lan Clouser. Jadi kita fokus ada yang bikin dasbornya, pintunya, bannya. Jadi jangan hanya buat komponen saja kasian tidur uang kita, jangan kita begitu kita fokus dan bisa langsung di kerjakan fokus dan langsung bisa dinikmati," jelasnya.

"Biar kecil program kita, tapi bisa dinikmati dan kita kerjakan secara maksimal, tolong maksimalkan semua pekerjaan seperti rest area, bayangkan kalau itu jadi banyak usaha yang bisa berjalan, ada Pertamina yang bisa di bangun di situ," lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)