Penyebab Kebakaran TPA Antang Diusut, Polisi Mengaku Amankan Bukti
Faisal Mustafa
MAKASSAR - Penyebab kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar tengah diusut penyidik Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko menuturkan, sejumlah saksi diperiksa termasuk pengelola TPA Antang.
"Kebakaran di Antang kita masih periksa beberapa orang terkait peristiwa tersebut kita masih cari kemungkinan adanya tindak pidana. Kita ambil keterangan semua yang terkait TPA, Sementara ini masih pengelola kemudian siapa yang menjaga pada hari hari itu, masih seputar itu," jelasnya kepada SINDOnews, Selasa (17/09/2019).
Baca Juga:
Indraatmoko menuturkan, sembari mengusut kebakaran itu, pihaknya juga menunggu proses pemadaman lantaran tumpukan sampah mengandung gas metan yang dapat memicu kebakaran lagi.
Indraatmoko selanjutnya mengakui telah mengamankan beberapa barang bukti yang kemudian akan diteliti petugas Labfor Mabes Polri Cabang Makassar untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di TPA Antang.
“Ada beberapa kita ambil barang bukti, nanti kita koordinasi dengan Labfor terkait dengan peristiwa tersebut,” pungkasnya.
Dalam kebakaran di TPA tersebut, ada 15 mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar yang diturunkan, petugas harus berjibaku dengan kobaran api selama 15 jam. Api dapat dikuasai Senin (16/09/2019) sekitar pukul 04.30 Wita.
Namun hingga kini api masih kerap muncul di berbagai titik. Lantaran gas metana yang dikandung di bawah tumpukan sampah tersebut.
Beberapa wilayah di Kota Makassar juga berdampak akibat kepulan asap sisa-sisa kebakaran. Lurah Tamangapa Abdul Rasyid menyebut asap sisa mengganggu aktivitas warga.
Pemerintah setempat beserta aparat kepolisian dan TNI telah membagikan masker kepada warga setempat untuk antipasi sementara. Kini hampir beberapa kelurahan di Kecamatan Manggala, Makassar diselumti asap sisa pembakaran sampah.
"Ada empat blok yang terbakar. Warga sempat mengumpulkan barang-barang berharganya karena takut api menyebar ke permukiman," pungkas Rasyid.
(sss)
loading...
Berita Terkait
- Aksi 11 Begal Sadis di Makassar, Intai Korban Lalu Dibusur
- Pembunuh Buruh Bangunan di Rusunawa UIM Lebih dari Satu Orang
- Ini Motif Paman Lempar FI dengan Campuran Semen Hingga Tewas
- Berdalih Hidupi 3 Anak, Janda di Makassar Nekat Edarkan Sabu
- Sempat Viral, Pelaku Eksploitasi Anak Kandung di Makassar Ditangkap
- Tekan Kriminalitas, Polrestabes Makassar Gencarkan Patroli Malam
- Bocah Asal Maros Tewas Usai Dilempar Campuran Semen Kering
- Sanksi Tegas Partai Mengintai Rachmat Taqwa Quraisy
- Patroli Balap Liar, Polisi Makassar Amankan 121 Sepeda Motor
- Polisi Makassar Bubarkan Balapan Liar, Belasan Kendaraan Diamankan
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus