Wanua Panrita Salurkan Bantuan Korban Gempa hingga Pelosok Majene

Kamis, 28 Januari 2021 - 15:04 WIB
loading...
Wanua Panrita Salurkan Bantuan Korban Gempa hingga Pelosok Majene
Tim dari Wanua Panrita saat menyalurkan bantuan untuk korban gempa di pelosok Majene. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Relawan Wanua Panrita menyalurkan bantuan untuk warga terdampak gempa hingga ke pelosok Majene , Sulawesi Barat (Sulbar). Bantuan kemanusiaan tersebut berupa sembako dan kebutuhan bayi seperti popok, bubur bayi, minyak angin dan lain-lain.

Bantuan tersebut disalurkan usai Tim assessment Wanua Panrita melakukan validasi data dari Pemdes ke Dusun terdampak parah, yakni Dusun Tatibajo dan Sambalegea pada, Minggu (24/1/2021).

Dua dusun yang terdampak parah tersebut masih minim dalam mendapatkan bantuan, karena aksesnya yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Gempa yang terjadi Jumat, (15/01/2021) lalu menyebabkan longsor sehingga akses menuju dusun ini tertutup.



Sebanyak 200 paket kebutuhan umum dan bayi disalurkan oleh relawan Wanua Panrita di dua desa berbeda yang terdampak parah berdasarkan hasil assessment relawan sebelumnya. Dua desa tersebut adalah Desa Kabiraan yang secara geografis terletak di pegunungan dan Desa Salutambung yang letaknya tidak jauh dari daerah pesisir Majene.

Terdapat tiga dusun dari Desa Kabiraan yang mendapatkan bantuan berupa paketan sembako dan paket kebutuhan bayi ini, yakni Dusun Tamarimbi Pusat, Tamarimbi Barat, dan Tamarimbi Utara. Sedangkan dua dusun lainnya berada di Desa Salutambung, yakni Dusun Tatibajo dan Sambalegea.

Bantuan ini disalurkan oleh relawan Wanua Panrita dengan cara yang berbeda, karena lokasi pengungsian yang berada jauh di atas gunung dan akses yang terhalang longsor, model penyaluran bantuan tidak dilakukan secara lansung di kamp pengungsian akan tetapi warga yang namanya sudah terdaftar dalam data assessment relawan dapat mengambil bagiannya melalui perwakilan setiap Dusun.

Kepala Desa Kabiraan, Yunus mengungkapkan banyak bantuan yang bisa diperoleh warga, tapi sulitnya akses akibat longsor.

"Sebenarnya banyak bantuan yang bisa lansung didapatkan oleh pengungsi di Desa Kabiraan, tapi terhalang oleh jalanan yang tertimbun longsor , bantuan hanya bisa diangkut menggunakan kendaraan bermotor kemudian disalurkan secara berangsur," kata Yunus, Kamis (28/1/2021).

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2847 seconds (0.1#10.140)