Dua Metode Ini Digabungkan untuk Jinakkan Titik Panas di TPA Antang
Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Pemerintah melalui Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bersama Tim Manggala Agni KLHK masih berjibaku menjinakkan titik panas di area TPA Antang. Hingga Kamis (19/9/2019) pukul 23.08 WITA, petugas mengupayakan berbagai strategi, mulai dari metode nozzle tanam hingga jet foam.
Ada 8 unit water suplay dan 3 unit armada penembak yang dikerahkan untuk memadamkan sejumlah titik panas yang menyebar di beberapa blok TPA Antang.
Metode yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya yakni memanfaatkan flame freeze yang disemprotkan pada kedalaman 2 hingga 3 meter di bawah tumpukan sampah yang terdeteksi sebagai sumber (titik) panas. Titik panas itu dipasangi nozzle tanam agar tidak berkembang menjadi api.
Baca Juga:
Metode nozzle tanam andalan dari Tim Manggala Agni KLHK diperkuat dengan metode jet foam oleh Dinas Pemadam Kebakaran Makassar dengan menyemprotkan chemical foam di atas permukaan gunungan sampah.
"Metode foam jet dimanfaatkan di daerah yang sumber airnya terbatas, karena saat ini kita memasuki musim kemarau diperlukan efisiensi dalam pemadaman api dengan volume air yang sedikit, dan harus segera menambahkan air dalam kegiatan pemadaman api," terang Kabid Operasional Damkar Makassar Hasanuddin (20/9).
Busa yang disemprotkan pada metode jet foam disebut air foam yang mengandung udara sehingga volume cairannya berubah dari beberapa kali menjadi ratusan kali, dan bisa menutupi objeknya.
Selain itu, busa dari permukaan objek menekan munculnya uap, sehingga dapat mencegah berulangnya kebakaran. Malah setelah busanya hilang, air akan merembes dan memberikan efek pendingin sehingga busa pemadam api dapat memperbaiki objek yang terbakar dengan daya menutup, menyimpan dan merembes.
"Penggabungan ke dua metode ini (nozzle tanam dan foam jet) mempertinggi efektivitas pemadaman api khususnya di area TPA Antang," optimisnya.
Hanya saja lanjut Kabid Hasanuddin, produksi asap yang dihasilkan oleh penggabungan ke dua metode ini, relatif lebih besar sehingga diminta pengertian dan kerja sama seluruh warga Makassar agar menjauhi area TPA Antang jika tidak berkepentingan dan tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap.
(tyk)
loading...
Berita Terkait
- Kementerian LHK Soroti Sistem Pengelolaan TPA Antang
- Alhamdulillah, Titik Api di TPA Antang Berangsur Padam
- Antisipasi Over Kapasitas, TPA Antang Bakal Diperluas
- Pemkot Makassar Dirikan Dapur Umum di Lokasi TPA Antang
- Terlalu Dekat Permukiman Warga, TPA Antang Diusulkan Direlokasi
- Dinkes Gowa Bagikan Masker Antisipasi Dampak Asap TPA Antang
- Soal Kebakaran TPA Tamangapa, Gubernur Sulsel: Makassar Butuh Insinerator
- Makassar Pakai Teknologi BSF Korea untuk Kurangi Penumpukan Sampah
- Puluhan Pemulung TPA Antang Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- 2 Mobil Damkar Lutra Kecelakaan, 3 Petugas Patah Kaki
BACA JUGA
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang
- Maulid Nabi Al-Barokah Hadirkan Kiyai Moh Farid Cirebon, Ini Pesannya
- Pemkot Jaktim Target Proyek Saluran Air Rampung Pekan Depan
- Ketua DKPP Sebut Pelanggaran Etik Pemilu Bisa Diteruskan ke Pidana
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus