Nurdin Abdullah Tantang FIKP Unhas Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia

Sabtu, 30 Januari 2021 - 10:54 WIB
loading...
Nurdin Abdullah Tantang FIKP Unhas Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Foto: istimewa
A A A
MAKASSAR - Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah- Andi Sudirman Sulaiman kompak menghadiri Puncak Dies Natalis Ke-25, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, Sabtu, (30/01/2021).

Selaian itu juga hadir Ketua TP-PKK Sulsel yang juga akademisi FIKP Unhas, Lies F Nurdin.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan dirinya memiliki harapan tinggi agar FIKP Unhas terus tumbuh dan berkembang, mengisi hari dengan mendidik mahasiswa untuk membangun masa depan Indonesia dengan karya, kreativitas dan inovasi serta dengan semangat kemajuan dan kebersamaan.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Sulsel Tinggi Karena Efektivitas Layanan RS

"25 tahun sebuah usia cukup dewasa dan mapan sebagai modal untuk meraih harapan lebih baik untuk mencapai dan menjadi FIKP terkemuka di Indonesia. Untuk itu saya mengajak civitas akademika untuk lebih berkontribusi terhadap daya saing sumber daya manusia di Sulsel khususnya dan Indonesia pada umunya dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Nurdin Abdullah .

Provinsi Sulawesi Selatan diketahui memiliki 24 kabupaten/kota, dan hanya 5 kabupaten yang tidak berbatasan dengan pesisir. Memiliki 332 pulau dan 75 persen dan wilayahnya merupakan wilayah pesisir dan laut, garis pantai sekitar 1.937 Km dan luas perairan 266.877 Km/m2.

"Ini cukup memadai untuk kita kelola dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Dirinya melanjutkan bahwa, salah satu komoditi Sulsel yang pernah menjadi ikon dan kebangaan adalah udang windu (sitto). Oleh karena itu mengembalikan komoditi kejayaan Sulsel ini lebih berdaya saing adalah tugas yang harus dilakukan. Udang ini juga sudah tidak terpisahkan menjadi bagian budaya masyarakat Sulsel.

"Ini pernah menjadi peringkat kedua, setelah minyak untuk penerimaan devisa untuk negara kita," tegasnya.

Maka peran civitas akademika Unhas sangat penting, seperti melakukan riset sesuai dengan kebutuhan yang ada, memanfaatkan kecerdasan buatan yang terintegrasi menuju hilirisasi industri perikanan. Dan alumni FIKP dapat mengaplikasikan ilmunya yang diperoleh selama pendidikan.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Terbaik Pertama pada Anugerah Meritokrasi
Ia juga menanggapi terkait beberapa komentar nelayan dari kegiatan ini dimana membutuhkan alat tangkap dan kapal penangkap ikan yang lebih modern. Nurdin menyampaikan, bahwa Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) untuk membuat kapal nelayan.

Kapal ini lebih canggih dengan cost (biaya) lebih rendah dengan kecepatan lebih tinggi serta dilengkapi storage (penyimpanan hasil tangkap) yang lebih bagus.

"Kita juga harus pastikan para nelayan harus melek teknologi. Agar hasil tangkap lebih optimal. Nelayan ini terus kita bina sembari meregenerasi kapal-kapal nelayan dan beberapa pelabuhan perikanan," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3878 seconds (0.1#10.140)