Dinilai Mampu Tekan Angka Kriminalitas, Dewan Desak Pembenahan CCTV

Kamis, 04 Februari 2021 - 07:48 WIB
loading...
Dinilai Mampu Tekan Angka Kriminalitas, Dewan Desak Pembenahan CCTV
Pembenahan CCTV perlu dilakukan, karena dinilai mampu tekan angka kriminalitas. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Peran CCTV dinilai efektif dalam menekan angka kriminalitas. Meski demikian, dari 175 jumlah CCTV yang terinstall sejak tahun 2015 lalu, sebanyak 15 persen rupanya tidak berfungsi sehingga perlu dibenahi.

Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar , Ray Suryadi Arsyad mengatakan, sebagai kota metropolitan, Makassar semestinya memiliki CCTV yang mumpuni di setiap jalan yang berfungsi menekan angka kriminalitas.

Jumlah yang saat ini tersedia bahkan sangat kecil untuk mencover jalan-jalan strategis di Kota Makassar.

"Saya berharap Diskominfo bisa memaksimalkan ini kalau dikatakan 170-an ( CCTV ) dan 15% belum terpakai itu saya rasa 170 CCTV itu bahkan lebih kecil. Saya rasa harusnya lebih banyak lagi dengan anggaran Rp25 millar itu. Kita berharap Diskominfo bisa memaksimalkan titik-titik rawan kecelakaan dan kriminalitas di Kota Makassar jangan sampai ada kasus baru dengan alasan tidak terdeteksi CCTV ," katanya.

Ray mengatakan, pihaknya siap mendorong penambahan anggaran guna melengkapi kebutuhan CCTV di seluruh ruas jalan kota. "Kalau Diskominfo punya pengajuan terkait penambahan CCTV , kami di komisi A, saya rasa siap membantu meningkatkan anggarannya itu, yang penting selama realisasi kerjanya itu betul-betul jalan. Tidak ada lagi kasus yang tidak bisa diungkap gara-gara ada CCTV yang tidak aktif," lanjutnya.



Lebih jauh, Diskominfo juga diminta kembali melakukan pendataan secara komprehensif seluruh jalur strategis kota sehingga diperoleh jumlah rasional untuk penambahan tersebut.

Dia pun meminta ada anggaran rehabilitasi untuk menjaga CCTV tetap berfungsi optimal. "Kalau perlu ada program perbaikan secara berkala baik itu secara per bulan ataupun triwulan, ketika misalnya inikan barang elektronik rawan bisa rusak kalau tidak ada maintenance yang berkelanjutan pasti mudah rusak dan waktunya tidak akan terpakai," katanya.

Sementara itu, Diskominfo melaporkan penyebab kerusakan CCTV cukup beragam, diantaranya akibat kerusakan kaca layar monitor yang pecah, kerusakan akibat pohon tumbang, kecelakaan lalu lintas serta terkendala persoalan tenaga listrik yang tidak tersuplai.

Beberapa bahkan ada yang sengaja dimatikan seperti di Jalan AP Pettarani lantaran tengah ada pembangunan jalur tol layang di sana.

"Jadi ada memang yang terkendala persoalan listrik, dan itu di luar kewenangan saya. Itu di Dinas PU. Andaikan urusan listrik itu ada sama saya, bisa dipasangin semua kilometer atau berkoordinasi langsung dengan pihak PLN," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ismail Hajiali.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)