Ini Pengakuan Bripka Her, Polisi Penembak Istri dan Anggota TNI

Sabtu, 16 Mei 2020 - 23:57 WIB
loading...
Ini Pengakuan Bripka Her, Polisi Penembak Istri dan Anggota TNI
Anggota Polrestabes Makassar Bripka Her dan istrinya H. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Anggota Sabhara Polrestabes Makassar, Bripka Her (47), menyesali perbuatannya menembak sang istri H (42) dan seorang anggota TNI, Serda Hsn (46). Pengakuan Bripka Her itu disampaikan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe merujuk hasil pemeriksaan oknum polisi yang sudah ditetapkan tersangka itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Bripka Her juga mengaku tidak menyangka sang istri selingkuh dengan oknum TNI. Musababnya, kedua korban sepengetahuan pelaku masih memiliki hubungan keluarga. Selain itu, hubungan Bripka Her dan H yang dikarunia empat anak selama ini cukup harmonis.



"Kalau kata suaminya (Bripka Her-red) tidak pernah ada masalah rumah tangga," kata Guntur, kepada SINDOnews, Sabtu (16/5/2020).

Dalam penyelidikan kasus penembakan itu juga akhirnya terungkap H dan Serda Hsn sempat menjalin asmara sebelum berumahtangga. "Ia (H-red) sepupu dua kali (dengan Serda Hsn) dan atas pengakuan istrinya bahwa dulu sebelum nikah pernah ada hubungan khusus," ujar Guntur.

Insiden penembakan itu sendiri terjadi di rumah pelaku di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto pada Kamis (14/5/2020) malam. Informasi yang beredar, Bripka Her memergoki istrinya sedang berhubungan badan dengan Serda Hsn.



Perselingkuhan itu pun akhirnya berujung pada aksi penembakan. Serda Hsn mengalami luka tembak pada bagian dada dan paha. Sedangkan H menderita luka tembak pada bagian paha. Keduanya dirawat masing-masing di RS Pelamonia dan RS Bhayangkara Makassar.

Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin , Kolonel Inf Maskun Nafik, enggan berspekulasi ihwal permasalahan utama yakni dugaan perselingkuhan istri polisi dengan oknum TNI. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap Bripka Her kepada Koorps Bhayangkara.



Terkait kondisi Serda Hsn (46), Maskun menyebut korban yang merupakan Babinsa TNI itu kondisinya sudah berangsur membaik. "Kondisinya saat ini dalam perawatan, kemarin sudah melaksanakan operasi."

"Boleh dikatakan sudah sadar tapi masih pemulihan intensif. Menurut dokter sudah melewati masa krisis, saya semalam sudah liat, bisa bicara," pungkas Maskun.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2835 seconds (0.1#10.140)