Pemprov Sulsel Terima 13 Unit Ambulans dan Damkar dari Jepang

Jum'at, 05 Februari 2021 - 14:16 WIB
loading...
Pemprov Sulsel Terima 13 Unit Ambulans dan Damkar dari Jepang
Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah meninjau ambulans hibah dari Ehime, Jepang. Foto: Humas Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah, menerima 13 unit ambulans dan Damkar dari Ehime Jepang . Fasilitas itu diserahkan langsung perwakilan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di gedung Karaeng Pattingalloang, kantor gubernuran, Jumat (5/2/2021).

"Hari ini kita dapat berkah yang sudah dilakukan kerja sama sejak tahun 2009, yaitu bantuan Damkar dan ambulans, jumlah 13 unit dan akan menyusul lagi 21 unit akan dikirim secara bertahap," beber Nurdin Abdullah .



Dari segi keuangan, Damkar dan ambulans ini menguntungkan bagi Pemprov Sulsel. Sebab selain tidak dibayar, biaya masuk di Indonesia juga hanya membayar ongkos pengiriman sebesar Rp30 juta per satu kontainer.

"Satu kontainer itu biayanya Rp30 juta, apalagi biaya masuk juga tidak ada, dan ini kan hibah. Kita cuma membayar ongkos. Ini tentu lebih hemat dari segi anggaran, tapi tidak berarti layanan pada masyarakat itu harus terhenti," ujarnya.



"Ini akan meringankan beban APBD daerah, sehingga kita berharap seluruh proses administrasi bisa lebih cepat, sehingga tidak menyulitkan pemberi hibah untuk menampung Damkar dan ambulans . Ini udah secara resmi penyerahan dihadiri Dubes Jepang , dari Presiden Toyota Cocy maupun Toyota Ehime, Gubernur Ehime tentu ini akan semakin memperluas lagi kerja sama kita, dan ini suatu hal yang menggembirakan pada kita," jelasnya.

Menurut Nurdin , bentuk kerja sama antara Pemprov Sulsel dan Pemprov Ehime Jepang dan Toyota Ehime Jepang ini, bukan kerja sama biasa, tapi merupakan persaudaraan.

"Kita sudah menandatangani kesepakatan menjadikan Sulsel dan Provinsi Ehime menjadi sister province, artinya tidak lagi terbatas pada menerima hibah, tetapi juga akan mendorong investor yang ada di sana untuk Sulawesi Selatan. Yang sudah oke yaitu Wajima Projects, yaitu rencana pengembangan budi daya ikan di Sulawesi Selatan," jelasnya.



Untuk mendukung kerja sama di budi daya perikanan di Sulsel, pihaknya sudah mengirim empat orang untuk belajar di Jepang, dan diharapkan nantinya akan menjadi pembina bagi pelaku budi daya ikan di Sulsel.

"Empat orang anak-anak kita sekarang sudah ada di sana untuk training dalam rangka alih teknologi. Saya kira kerja sama ini tentu kita harus jaga komitmen yang kita sudah bikin, sehingga kerja sama ini berlangsung sepanjang masa. Dan tentu harapan kita, Jepang memberikan perhatian khusus terhadap Sulawesi Selatan. Jepang kan syarat akan teknologi yang tentu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia," tutupnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2103 seconds (0.1#10.140)