Puluhan TKI Tiba di Pelabuhan Parepare Diperiksa Ketat

Minggu, 17 Mei 2020 - 14:55 WIB
loading...
Puluhan TKI Tiba di Pelabuhan Parepare Diperiksa Ketat
Suasana penjemputan puluhan WNI asal Nunukan, yang menjadi TKI di Malaysia, saat kapal yang mengangkutnya, diizinkan bersandar di Pelabuhan Ajatappareng Parepare. Foto: Sindonews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Sekitar 88 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) , yang masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Nunukandi Pelabuhan Ajattapareng menggunakan Kapal Motor Thalia diperiksa ketat oleh tim medis Minggu (17/5/2020).

Mereka diperiksa oleh tim gabungan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Parepare, bersama BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerjayang menjemput mereka.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Parepare, Halwatiah mengungkapkan, TKI yang dijemput, dikelompokkan berdasarkan asal daerah masing-masing.

"Ada dua orang masing-masing dari Toli-toli dan Palu, itu dijemput langsung Dishub Provinsi karena akan diisolasi di Makassar,” katanya.

Baca Juga: 11 Pasien COVID-19 di Kota Parepare Berhasil Disembuhkan

Sementara, dua orang warga parepare, kata Halwatia, akan diisolasi di RSUD Andi Makkasau Parepare, selama 14 hari yang merupakan warga Keluarahan Lapadde dan Mallusetrasi, Kecamatan Ujung.

Seluruh penumpang KM Thalia akhirnya diizinkan bersandar, setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan umum. Semua hasilnya dinyatakan sehat tak bergejala atau negatif.

”Setelah dilakukan pemeriksaan thermal scanner, pendeteksi tubuh terjangkit virus Corona di atas kapal tadi, semua penumpang dinyatakan sehat dan tidak bergejala, atau negatif," papar Halwatiah.

Sementara Camat Ujung, Andj Ulfa Lanto mengatakan, keluarga dua warga Parepare yang tinggal di wilayahnya yang akan diisolasi itu, sudah disampaikan ke keluarganya.

“Keluarga kedua WNI yang dijemput, sudah diberi pemahaman agar memahami kondisi ini demi kepentingan masyarakat banyak. Diharapkan sabar dalam waktu 14, untuk memastikan kondisi kesehatanya terbebas virus korona," jelasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)