Kembali Makan Korban, Air Terjun Pumbunga Maros Ditutup

Jum'at, 12 Februari 2021 - 20:29 WIB
loading...
Kembali Makan Korban, Air Terjun Pumbunga Maros Ditutup
Tim gabungan tengah melakukan pencarian terhadap dua siswa SMK yang tenggelam di air terjun Pumbunga, Rabu (10/2/2021). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Polsek Tompobulu memutuskan menutup akses menuju objek wisata air terjun Pumbunga, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Langkah itu diambil setelah pada Rabu 10 Februari lalu, dua siswa SMK tenggelam di kawasan air terjun .

Kapolsek Tompobulu, AKP Saharuddin mengatakan, peristiwa pengunjung tenggelam bukan kali ini saja terjadi. Dalam kurun waktu tiga bulan saja, sudah empat korban tenggelam . Rata-rata korban pelancong dari Kota Makassar.



"Kita akan menutup air terjun ini. Karena memang sudah ada beberapa korban jiwa. Kami akan membicarakan sama tokoh masyarakat di sini untuk menutup kawasan wisata ini. Karena memang sudah banyak korban yang tenggelam ," jelas Saharuddin.

Sebenarnya kata Saharudin, lokasi wisata air terjun Pumbunga tidak pernah dibuka untuk umum. Hanya saja banyak orang yang berkunjung ke lokasi karena informasi yang tersebar dari mulut ke mulut.

"Ini lokasinya tidak pernah terbuka untuk umum. Tapi tetap saja ada yang berkunjung. Sama seperti sebelum-sebelumnya sejak ada kejadian orang tenggelam , kami telah memasang police line di jalan masuk ke lokasi air terjun . Tapi tetap saja ada yang berkunjung," jelasnya.



Dengan kejadian yang baru terjadi lagi, aparat kepolisian akan kembali memasang garis polisi.

"Kita akan berkoordinasi dengan Danramil, kepala desa dan melibatkan warga sekitar untuk mengingatkan orang yang datang untuk tidak masuk ke lokasi air terjun ," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang siswa SMK asal Makassar, Gidion Sima dan Reyhan Syahputra tenggelam di air terjun Pumbunga, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu 10 Februari siang.



Gidion dan Reyhan datang ke lokasi tersebut bersama delapan rekannya untuk rekreasi. Gidion dan Reyhan tenggelam tidak lama setelah mereka hendak pulang ke rumah masing-masing.

Kejadian ini bermula ketika Gidion hendak melihat bebatuan di kawasan air terjun dari dekat. Ia juga ingin tahu kedalaman air Sungai Pumbunga. Salah satu temannya sudah mengingatkan Gidion untuk tak turun, karena sungainya cukup dalam.Nahasnya, saat itu, dia tenggelam dan terseret arus sungai karena tak bisa berenang.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8239 seconds (0.1#10.140)