AS Kerahkan Pasukan Tambahan Amankan Ladang Minyak di Suriah
Agus Nyomba
WASHINGTON - Amerika Serikat akan menempatkan pasukan tambahan di Suriah Timur, untuk melindungi ladang minyak di sana.
Sebuah pernyataan dari Pentagon yang dilansir dari Al Jazeera mengatakan, penguatan yang direncanakan akan berlangsung dalam koordinasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi untuk mencegah ladang minyak jatuh ke tangan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau ISIS).
Tidak ada perincian yang diberikan tentang berapa banyak atau kekuatan apa yang akan dikirim, atau apakah keputusan tentang perincian itu telah dibuat.
Baca Juga:
"AS berkomitmen untuk memperkuat posisi kami, dalam koordinasi dengan mitra-mitra SDF kami, di Suriah timur laut dengan aset militer tambahan untuk mencegah ladang-ladang minyak itu jatuh kembali ke tangan ISIS atau para pelaku destabilisasi lainnya," tulis pernyataan tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, Presiden AS Donald Trump mengatakan di media sosial AS tidak akan pernah membiarkan ISIS yang dibentuk kembali memiliki bidang-bidang itu.
Pengumuman terbaru, bagaimanapun, bertentangan dengan keputusan kontroversial Trump awal bulan ini untuk menarik pasukan dari timur laut Suriah, yang membuka jalan bagi operasi militer Turki di daerah tersebut.
Joshua Landis, Seorang ahli Timur Tengah di University of Oklahoma, mengatakan pengumuman itu adalah lambang dari kekacauan yang telah terjadi dalam proses kebijakan luar negeri Amerika.
"Ini jatuh bebas dan presiden akan bolak-balik, ini tidak masuk akal," kata Landis.
Pengerahan baru itu bisa berarti pasukan AS akan ditempatkan di suatu daerah, di mana perbatasan dijaga oleh pasukan Rusia dan Suriah.
"Siapa yang akan melindungi mereka? Kurdi tidak akan ada hubungannya dengan Amerika. Mereka sekarang telah membuat kesepakatan dengan pemerintah Assad. Semuanya tidak masuk akal," ulasnya.
(agn)
loading...
Berita Terkait
- Nama Muhammad untuk Bayi Laki-laki Lagi Ngehits di Amerika Serikat
- Senator AS Ngebet Sanksi Turki Gegara Beli Rudal S-400 Rusia
- Ditentang AS, Turki Akan Beli Lebih Banyak Rudal S-400 Rusia
- Militer Rusia Perluas Patroli Udara di Langit Suriah
- Senator AS Kecam Tindakan Turki Yang Lakukan Uji Radar S-400 Rusia
- AS Kerahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan, Beijing Protes
- AS Akan Kembali Berlakukan Sanksi Pada Fasilitas Nuklir Iran
- Indonesia-AS Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan
- Klaim AS Soal Ladang Minyak di Suriah Langgar Hukum Internasional
- Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Iran, Apa Itu?
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus