Polrestabes Makassar Ambil Alih Pengusutan Penyebab Kebakaran Gedung BTN

Senin, 15 Februari 2021 - 21:26 WIB
loading...
Polrestabes Makassar Ambil Alih Pengusutan Penyebab Kebakaran Gedung BTN
Suasana gedung BTN Cabang Makassar pascaterbakar akhir pekan lalu. Foto: Sindonews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Proses pengusutan kasus terbakarnya gedung Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Makassar Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang diambil alih Satreskrim Polrestabes Makassar , setelah diawal ditangani Polsek Ujung Pandang.

Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Bagas S Aji menyatakan, pelimpahan kasus tersebut bersamaan dengan proses olah tempat kejadian perkara lanjutan, Senin, (15/02/2021). Dia mengaku, kasus tersebut dilimpahkan adalah instruksi langsung dari Kapolrestabes melalui Kasat Reskrim Makassar .

"Pihak BTN kami arahkan melapor ke Satreskrim Polrestabes sesuai petunjuk pimpinan melalui Kasat Reskrim untuk ditangani di sana. Kami sifatnya membantu. Berita acara keterangan saksi-saksi sudah kita limpahkan," kata Bagas kepada Sindonews, Senin, (15/02/2021).



Dia menyebut, proses olah TKP melibatkan petugas Bid Labfor Polda Sulsel, Inafis, Satreskrim Polrestabes Makassar , dan beberapa pihak dari Bank BTN .

"Tadi ada beberapa sampel yang dibawa untuk uji labfor. Sampel sisa-sisa material kebakaran," papar Bagas.

Ia menyatakan, setelah mengambil bahan penyelidikan serta dokumentasi, pihaknya sudah membuka garis polisi di area gedung. "Karena pihak bank juga sudah mulai lakukan pembersihan. Jadi kita lepas untuk mereka bisa beraktivitas kembali," ungkap Bagas.

Corporate Secretary BTN Ari Kurniaman memastikan dana dan dokumen nasabah tetap aman akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu, (13/02/2021) itu. Dia mengatakan, kebakaran hanya terjadi di ruang customer service, lantai satu gedung kantor cabang BTN Makassar.

"Jadi semuanya aman dana dan dokumen nasabah tidak ada yang kena. Kami sangat berterima kasih ke petugas damkar Makassar yang sigap. Sehingga kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa apalagi kerusakan parah. Ruang brankas, dokumen dan server aman," kata Ari.

Ari menyatakan, sejauh ini pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk menghitung besarnya kerugian akibat musibah kebakaran tersebut. "Hari ini kita mulai rekap, beberapa karyawan sudah masuk kembali untuk pembersihan, termasuk inventarisir kerugian," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5012 seconds (0.1#10.140)