Perusda Dorong Modernisasi Pasar Tradisional di Kota Makassar

Selasa, 16 Februari 2021 - 14:15 WIB
loading...
Perusda Dorong Modernisasi Pasar Tradisional di Kota Makassar
Suasana pedagang di Pasar Toddoppuli, Makassar, Senin (15/2/2021). Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Perusahaan Daerah (Perusda) Pasar Makassar Raya merencanakan merevitalisasi tiga pasar tradisional . Langkah ini menyusul telah diselesaikannya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) peralihan status menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar.

Direktur Utama Perusda Pasar Makassar Raya , Basdir mengaku, revitalisasi ini mendorong konsep modernisasi pasar tradisional . Adapun tiga pasar yang bakal dibenahi tahap awal yakni Pasar Maricayya, Toddoppuli dan Senggol.



"Jadi untuk revitalisasi ini kita akan bentuk tradisional-modern. Tentu saja dengan bantuan swasta. Jadi kami sangat welcome kalau ada yang mau (investasi). Kalau kami yang diharap mau bangun, pasti susah juga," sebut dia saat ditemui SINDOnews usai pembahasan Ranperda Perumda Makassar Raya di gedung DPRD Kota Makassar , Senin (15/2/2021).

Dia melanjutkan, target revitalisasi ketiga pasar itu mempertimbangkan letak geografis dan tingkat kunjungan. Pasar Maricayya dan Toddoppuli misalnya, dianggap memiliki letak geografis yang sangat ideal di tengah kota. Sementara Pasar Senggol dipilih lantaran sudah cukup populer di kalangan masyarakat.

Selain itu dari sisi administratif dan kelengkapan persuratan, ketiganya dianggap sudah ada. Bahkan sudah mengantongi hak pengelolaan (HPL). "Jadi pasar yang akan kita bangun itu adalah pasar yang punya legalitas yang ada HPL-nya, konsepnya akan kita benahi sebaik mungkin," tambahnya.



Basdir melanjutkan, revitalisasi pasar ditekankan pada penataan. Seperti tata kelola perparkiran, dan sejumlah barang yang dijual akan dibenahi.

Pedagang yang sudah lama beraktivitas di pasar tersebut, tetap diprioritaskan. Meski ada rencana untuk menggaet pedagang baru untuk menyeimbangkan ketersediaan produk sejumlah pedagang baru juga akan digaet masuk.

"Yang (pedagang) lama prioritas, dan bahkan kita akan gratiskan yang lama. Jangan dibangun pedagang lama yang disuruh bayar mahal-mahal. Kita tidak mau begitu, kita mau lindungi mereka," tegas Basdir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)