Luwu Utara Bakal Jadi Pusat Pengembangan Kakao Berkelanjutan

Selasa, 16 Februari 2021 - 19:18 WIB
loading...
Luwu Utara Bakal Jadi Pusat Pengembangan Kakao Berkelanjutan
Kabupaten Luwu Utara akan menjadi pusat pengembangan kakao berkelanjutan. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Kabupaten Luwu Utara akan dijadikan sebagai pusat pembangunan komuditas kakao berkelanjutan.

Hal itu setelah International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) akan melaksanakan program Sistem Pertanian Berkelanjutan di Lansekap Tropis Asia atau Sustainable Farming System in Asian Tropical Landscapes (SFITAL) di Kabupaten Luwu Utara .

Program SFITAL di Luwu Utara nantinya fokus kepada pembangunan dan pengembangan komoditas kakao berkelanjutan yang akan dilaksanakan sampai tahun 2025 mendatang, dengan melibatkan beberapa mitra seperti RA, Mars, termasuk petani kakao .



Program SFITAL komoditas kakao hanya dilaksanakan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. SFITAL juga melakukan program yang sama di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, tapi dengan komoditas berbeda, yaitu sawit.

Guna memperkuat kerjasama, Pemkab Luwu Utara dan ICRAF melakukan penandatanganan MoU Pengelolaan Pembangunan Hijau dan Kakao Berkelanjutan yang Inklusif dan Integratif, Selasa (16/2/2021), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara , yang dirangkaikan dengan Lokakarya Regional Sinergi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyambut baik kesempatan untuk bekerjasama dengan World Agroforestry (ICRAF) dalam program SFITAL. Indah mengatakan, ICRAF tidak salah memilih Luwu Utara karena potensi kakao di Luwu Utara sangat baik untuk dikembangkan.

“Kita berharap program ini nantinya akan meningkatkan produksi kakao,” harap Indah.
Menurutnya, program ini juga sejalan dengan upaya pemkab untuk menjaga kelestarian lingkungan karena Luwu Utara beberapa waktu lalu dilanda musibah banjir bandang.

“Beberapa saat lalu Luwu Utara mendapatkan cobaan, yaitu banjir bandang yang terjadi di tiga aliran sungai, yang menyebabkan cukup banyak daerah perkebunan kita yang terdampak bencana, termasuk kakao. Nah, melalui program ini kita berharap kelestarian alam dan lingkungan dapat kembali terjada dengan baik,” harapnya.

Untuk itu, dia menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan ICRAF melalui program Pembangunan Hijau dan Kakao Berkelanjutan di Luwu Utara .
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2631 seconds (0.1#10.140)