Sektor Keagamaan Masuk Program Prioritas Adnan-Kio di Periode Kedua

GOWA - Sektor keagamaan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Gowa di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni di periode kedua.

Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan mengatakan, rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemkab Gowa untuk periode 2021-2025 akan menyesuaikan dengan visi misi yang telah dibuat. Di mana dalam RPJMD ini, terdapat sedikit perubahan, meski demikian tetap untuk keberlanjutan pembangunan.



Ia menyebutkan, jika pada di periode pertama program keagamaan tidak masuk pada program prioritas, maka pada periode kedua ini, sektor agama masuk pada program prioritas.

"Itulah yang sedikit mengalami perubahan dan insyaallah para jajaran pemerintah bisa menyesuaikan sehingga RPJMD ini akan menjadi acuan untuk semua SKPD membuat program yang mengikuti kebijakan yang kita buat," katanya usai mengikuti memori penyerahan tugas dari Bupati Gowa kePlh Bupati Gowa di Baruga Karaeng Galesong, kantor Bupati Gowa , Jumat (19/2/2021).

Sebelumnya, Adnan menyebutkan, program keagamaan yang akan difokuskan ini dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berlandaskan iman dan takwa. Selain itu beberapa program yang akan dilakukan, salah satunya membangun Rumah Tahfiz di Kecamatan Bajeng.



"Pada 2020 lalu kita juga telah mencanangkan program 1 desa/kelurahan 1 hafiz. Program ini dengan mengirim 842 iman di masing-masing desa dan kelurahan untuk di jadikan penghafal Alquran," terangnya.

Oleh karena itu, kegiatan yang akan dirampungkan usai pelantikan adalah merampungkan RPJMD.

"Kalau ada bertanya apa 100 kerja kita apa yang dilakukan yaitu menyelesaikan RPJMD, karena ini adalah merupakan acuan arah dan acuan pembangunan Kabupaten Gowa 4 hingga 5 tahun ke depan," sebutnya.



Sementara, pada penyerahan memori penyerahan tugas ini dilakukan tiada lain agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan. Sebab masa jabatan Adnan-Kio pada periode pertama telah berakhir di 17 Februari 2021 kemarin, sedangkan rencana pelantikan baru akan dilakukan diantara 25 atau 26 Februari 2021 mendatang, sehingga ada terjadi kekosongan selama 8 hingga 9 hari.

"Supaya tidak terjadi stagnasi maka ditunjuklah pelaksana harian. Intinya bahwa tugas-tugas yang selama ini saya jadwalkan sementara saya serahkan di pelaksana harian hingga menunggu jadwal pelantikan. Dan ketika saya masuk kembali, maka saya langsung akan merubah berkaitan dengan pola kerja. Karena visi misi kita berubah, maka RPJMD kita juga akan berubah," tutup Adnan.