Cekcok saat Mabuk, Mertua di Jeneponto Tikam Menantu hingga Tewas
Sulaiman Nai
JENEPONTO - Seorang ayah mertua, Karim, menikam menantunya, Jufri Daeng Sewang, hingga tewas akibat cekcok saat keduanya tengah mabuk minuman keras (miras) jenis ballo. Insiden nahas itu terjadi di depan rumah pelaku di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, pada Kamis (7/11/2019) dini hari.
Usai menghabisi nyawa sang menantu, Karim langsung menyerahkan diri ke Markas Polres Jeneponto. Kepolisian masih mendalami kasus penganiayaan yang menewaskan Jufri. Hingga kini, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap motif di balik aksi penikaman yang merenggut nyawa korban.
Keluarga Jufri maupun Karim sendiri masih syok atas kejadian ini. Istri korban yang tampak menggendong anaknya menangis histeris meratapi kepergian Jufri. Terlebih sang suami dihabisi oleh ayahnya sendiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Sahrul Regama, mengatakan kasus penganiayaan tersebut berawal ketika korban dan pelaku bersama-sama menenggak miras di depan rumah pelaku. Diduga tatkala mereka mabuk, korban dan pelaku berselisih paham dan cekcok.
Percekcokan itu akhirnya berujung penganiayaan. Pelaku menusuk menantunya dengan menggunakan senjata tajam berupa sebilah badik. Korban mengalami tiga luka tusuk di bagian dada hingga kritis. “Kejadian penganiayaan ini sekitar pukul 2 dini hari tadi,” ujar Sahrul.
Keluarga sempat membawa korban ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. Menurut petugas medis, korban meninggal dalam perjalanan sebelum tiba di puskesmas.
Sementara pelaku, Karim, usai membunuh korban dengan sebilah badik langsung menyerahkan diri ke Mapolres Jeneponto. Pelaku mengaku kepada polisi, tidak ada persoalan antara dirinya dengan korban. “Tidak ada persoalan. Kami sama-sama habis minum,” pungkasnya.
(tyk)
- Dirga Lesmana Aniaya Rekan Wanitanya Karena Mengira Informan Polisi
- Palak dan Aniaya Warga, Remaja Makassar Ditangkap Polisi
- Sakit Hati Dipecat, Oknum Sekuriti Aniaya Ketua RW Perumahan
- Tukang Parkir Penganiya Warga Paropo Diciduk Setelah 9 Bulan Buron
- Pelaku Pembunuhan di Pangkep Sempat Setubuhi Korbannya yang Tewas
- Pedagang di Pasar Bonto-bonto Pangkep Tewas di Tangan Pacarnya
- Miris! Pemuda Difabel di Palopo Dipalak dan Dianiaya Preman
- Berkas Kasus Pembunuhan Mahasiswi UIN Alauddin Belum Dilimpahkan
- Tegur Pengendara Motor Ugal-ugalan, Riswan Dianiaya Depan Anaknya
- Pemuda di Makassar Aniaya Emak-emak yang Fitnah Orang Tuanya
- Kemenag: 23 April, Sidang Isbat Ramadan Digelar Secara Online
- Kolaborasi dengan Yovie Widianto dan Andi Rianto, Andien Rilis Jendela Waktu
- Rusia: Kerjasama Global Bisa Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19
- Pasien Meninggal Terkait Covid-19 Bertambah, Pemkot Bogor Minta Bantuan IDI
- KKP Berdayakan Pelaku Usaha Perikanan Suplai Makanan Bagi Tenaga Medis
- Pekerja Harian dan Bergaji di Bawah UMP Terdampak Corona Dapat Bantuan
- Bank Mandiri Incar Rp1 Triliun dari Penerbitan Obligasi Rupiah
- Mengenal Infeksi Hantavirus, Penyakit yang Beda dengan COVID-19
- Setelah Ditutup 10 Hari, Besok Pasar Tanah Abang Kembali Dibuka
- Banyak Penerbangan Dibatalkan, Bandara Sam Ratulangi Manado Mulai Sepi
- Disqus