Dinas Pendidikan Sulsel Dorong Literasi Alquran di Sekolah
Syachrul Arsyad
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel terus mendorong upaya peningkatan literasi Alquran di sekolah. Salah satunya melalui gagasan program Gerakan 15 Menit Mengaji. Kepala Bidang Pendidikan SMA Disdik Sulsel, Sabri, mengaku program ini akan diterapkan di seluruh sekolah untuk jenjang SMA/SMK.
Gerakan 15 Menit Mengaji merupakan bagian dari program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dalam hal penguatan pendidikan karakter. Gerakan ini diklaim mampu menguatkan pendidikan keagamaan siswa. Apalagi saat ini dikatakan banyak paham yang bisa saja melemahkan akidah anak didik.
"Jadi ini merupakan program prioritas dari pak gubenur dan wakil gubernur dalam rangka memberi motivasi bagi anak anak kita di sekolah. Jadi ada kajian Quran, karena sekarang kan banyak pemahaman yang bisa saja melemahkan akidah anak-anak kita," sebut Sabri, di Makassar.
Dalam pelaksanaan program ini, jelas Sabri, pihak sekolah dalam hal guru agama mengajak siswa melakukan kajian terhadap ayat Alquran. Waktunya bisa setelah salat Duhur secara berjamaah di sekolah.
“Nanti di setiap sekolah bukan hanya pada hari Jumat, tapi setiap hari apakah setelah salat duhur ada kajian Alquran satu atau beberapa ayat. Nanti disitu dikaji agar siswa semakin paham makna Alquran," tambah dia.
Dia mengatakan selain Gerakan Mengaji 15 menit di sekolah, sebelumnya Disdik Sulsel juga telah mendorong waktu khusus pada hari Jumat untuk pengajian secara berjamaah. Hanya saja, untuk lebih meningkatkan literasi Alquran pada siswa muslim, maka dilaksanakan setiap hari.
“Ada juga khusus hari Jumat. Kadang 30 menit dipakai khusus mengaji. Tapi ini untuk menguatkan lagi, ada semacam kajian setelah duhur setiap hari sekolah," imbuh Sabri.
Program gerakan 15 menit mengaji ini sebelumnya dibuka oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Hotel Claro Makassar, Rabu (7/11/2019) kemarin. Kegiatan ini dihadiri setidaknya 813 guru agama SMA/SMK se-Sulsel.
Sabri mengaku progran literasi Quran yang digasa Disdik Sulsel ini sudah memasuki tahun kedua pelaksanaannya. Hanya saja, dalam prosesnya selalu diberikan penguatan pendidikan kepada anak didik di sekolah.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berharap agar pihak sekolah terus mendampingi siswa dalam memberi bimbingan pembelajaran tajwid Quran dan pengetahuan fundamental agama.
Dengan adanya gerakan ini, juga diharapkan bisa mengurangi dampak kenakalan remaja. “Harapan kami melahirkan generasi berkarakter akhlak yang baik, bebas paham radikalisme dan Insya Allah kelak menjadi pemimpin pemimpin idealis, bermoral, profesional, anti korupsi, bebas paham radikalisme sesat dan amanah," papar Sudirman.
(tyk)
- Kominfo-SP Sulsel Siap Percepat Pelaksanaan Kegiatan Strategis 2020
- 24 Kabupaten/Kota di Sulsel Diimbau Evaluasi Aturan Penghambat Investasi
- Libatkan 500 Peneliti, Gubernur Sulsel Dukung Peluncuran PAIR
- Pemprov Sulsel Tegaskan Pentingnya Menjaga Aset Daerah
- Peserta KB Aktif di Sulsel Tembus 976.559 Akseptor
- Dianggarkan Tahun Depan, Masjid 99 Kubah Bakal Diaudit Fisik
- Tandatangani MoU, Lies F Nurdin Bantu IKM dapat Sertifikat Halal dan HAKI
- Soal Aset Daerah, Gubernur : Kita Punya Latanete Plaza dan CCC
- Pemprov Sulsel Sediakan Formasi Cumlaude dan Disabilitas
- Gubernur Sulsel Tinjau Pengembangan Kawasan Wisata di Bulukumba
- Kemendagri Sebut Terbitnya PKPU Tak Larang Eks Napi Korupsi Ikut Pilkada Sesuai UU
- Bawa Sabu, Warga Muratara Ditangkap Polisi Saat Razia
- Suaka Politik Mereka yang Terguling dan Pembangkang
- Yuk, Mengenal Budaya Batak Lewat TB Silalahi Center
- Unit Pelayanan Pajak Jaktim Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor ke Rumah
- Daddies Nominasi BWF, Canda Hendra: Maksudnya Pemain Tua Terbaik
- Sistem Kereta Metro Terbesar di Dunia
- Korut Tutup Pintu Perundingan Denuklirisasi dengan AS
- Prediksi Bologna vs AC Milan: Coba Rajut Tren Positif
- Rocky Gerung Terancam Dipolisikan, Pengamat: Pikiran Rakyat Nutrisi Bagi Pemerintah
- Disqus