Dewan Minta Dinas Pertanian Anggarkan Operasional Excavator di Simbuang
Joni Lembang
TANA TORAJA - Setelah komisi I DPRD menyoroti dugaan pelanggaran prosedur penggunaan bantuan excavator Dinas Pertanian di kecamatan Simbuang dengan mengundang Camat Kecamatan Simbuang untuk rapat dengar pendapat (RDP).
Kini giliran Komisi II yang ikut menyoroti keberadaan excavator yang biaya operasionalnya dibebankan kepada masyarakat pengguna.
"Komisi II sudah rapat kerja dengan Dinas Pertanian beberapa hari lalu. Salah satu sorotan dalam rapat kerja itu, yakni, keberadaan excavator Dinas Pertanian yang ditempatkan di kecamatan Simbuang," ujar Anggota Komisi II DPRD Tana Toraja, Kendek Rante di gedung DPRD Tana Toraja.
Baca Juga:
Dia mengatakan, excavator dinas pertanian yang ada di kecamatan Simbuang itu bertujuan untuk program pencetakan sawah baru dan membantu penanganan darurat bencana tanah longsor.
Sayangnya, bantuan excavator itu tidak berjalan efektif karena tidak adanya biaya operasional. Seperti, honor operator, pembelian bahan bakar serta biaya pemeliharaan. Sehingga, pengelolaan alat berat itu diambil alih oleh pemerintah kecamatan setempat.
Masyarakat yang akan menggunakan alat berat itu harus mengajukan permohonan pinjam pakai serta menanggung biaya operasional.
"Kondisi itu pun membuat persepsi di masyarakat jika alat berat milik dinas pertanian itu disewakan atau dikomersialisasikan," ujar legislator Partai Golkar itu.
Kendek Rante yang juga mantan Kepala Disdukcapil Tana Toraja menambahkan, Komisi II meminta Dinas Pertanian menarik excavator di kecamatan Simbuang sementara waktu serta mengusulkan anggaran operasional excavator dalam rancangan APBD 2020.
Sehingga, kata dia, penggunaan alat berat itu berjalan maksimal dan masyarakat yang ingin menggunakannya tidak dibebani biaya apapun.
"Dinas Pertanian segera usulkan anggaran operasional excavator di kecamatan Simbuang guna menghindari persepsi alat berat itu dikomersialisasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, Salvius Pasang saat dikonfirmasi belum lama ini mengakui anggaran untuk operasional excavator di perbantukan di kecamatan Simbuang tidak ada.
(agn)
loading...
Berita Terkait
- DPRD Usul Retribusi Tower dan Menara Seluler di Toraja Dinaikkan
- Hingga Kini, DPRD Tana Toraja Belum Miliki Tata Tertib Baru
- Bahas Realisasi APBD 2019, Tiga Komisi DPRD Raker Bersama OPD
- DPRD Panggil Camat Simbuang, RDP Dugaan Komersialisasi Bantuan Eskavator
- TAPD Tana Toraja Tak Hadir Rapat, Banggar: Seolah Melecehkan DPRD
- Keluhkan Akses Jalan Utama Bandara, Warga Mengadu ke DPRD Toraja
- Hujan Interupsi Iringi Pengesahan AKD DPRD Tana Toraja
- Pansus Tatib DPRD Tana Toraja Konsultasi di Kementerian Hukum dan HAM
- Dewan Minta BKPSDM Tana Toraja Segera Umumkan Rincian Formasi CPNS
- DPRD Tana Toraja Dukung Pembangunan Terminal Berbasis Wisata
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus