Gelar Sosialisasi Perda Kepemudaan, Rezki Ajak Pemuda Lebih Produktif

Sabtu, 27 Februari 2021 - 21:42 WIB
loading...
Gelar Sosialisasi Perda Kepemudaan, Rezki Ajak Pemuda Lebih Produktif
Anggota DPRD Makassar Rezki melakukan sosialisasi perda Kepemudaan, Sabtu, (27/02/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar Rezki terus berupaya mengembangkan potensi pemuda Makassar untuk terus berperan aktif dalam lingkungan masyarakat, melalui Sosialisasi Perda No 6 Tahun 2019 tetang Kepemudaan di Hotel Claro Jalan AP Pettarani Sabtu, (27/2/2021).

Anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Makassar tersebut mengatakan, bonus demografi yang didapatkan oleh Indonesia di mana sebagian besar didominasi pemuda seyogyanya bisa ditangkap dengan mendorong pemuda agar secara aktif terlibat dalam industri ekonomi.

"Jadi bagaimana kita menggali potensi pemuda yang ada di masyarakat bagaimana pemuda ini bisa bermanfaat, dari penggalian potensi itu bagaimana dia bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat," ucap legislator Demokrat ini.



Rezki mengatakan, tenaga dan spirit pemuda harus disalurkan dengan benar, pemuda saat ini cukup banyak menyia-nyiakan waktu dan tenanganya kepada hal yang tidak produktif seperti kebiasaan tawuran yang berujung merugikan masyarakat sendiri.

"Inikan kita miris karena spirit dan tenaga pemuda ini banyak yang sia-sia dan hanya digunakan untuk tawuran, makanya kita ajak, karena mereka ini jarang mendapatkan sosialisasi dan motivasi seperti ini," ucapnya.

Sementara itu setidaknya ada ratusan pemuda dari berbagai elemen baik organisasi, komunitas hingga akademisi hadir mendengarkan sosialisasi serta motivasi yang diberikan. Baik oleh Rezki sendiri hingga dua Motivator lainnya yaitu Achmad Harun Ar Rasyid dan Adi Surya Buana.

Salah satu Motivator Harun di hadapan ratusan peserta mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh pemuda tak hanya sebatas modal untuk maju kata dia hal utama yang dibutuhkan adalah kreativitas serta jiwa yang berkarakter.

Dia mengatakan, pemuda saat ini kerap kehilangan karakter sehingga sulit menangkap peluang-peluang yang ada.

"Yang dibutuhkan sekarang adalah kreatifitas dan karakter yang di dalamnya ada sombere, yaitu santun dan mau mengakui orang. Banyak orang sekolahnya tidak tinggi tapi jadi bupati. Sementara banyak yang tinggi sekolah tapi tidak jadi apa-apa," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)