Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
BPD Sulselbar dan Global Wakaf ACT Bangun Sumur Wakaf di Jeneponto
loading...
Pembangunan sumur wakaf di Jenemponto selesai dan sudah digunakan oleh warga. Foto: Istimewa
A
A
A
JENEPONTO - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar dan Global Wakaf ACT , membangun sumur wakaf untuk warga Lingkungan Ciniayo, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Rabu (3/3/2021).
Hadirnya sumur wakaf yang dilengkapi fasilitas MCK dan tempat wudhu. Kini, sebanyak 49 kepala keluarga yang bermukim di wilayah tersebut tak khawatir lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.
Posisinya yang berada di belakang Masjid Nurul Hidayah Ling Ciniayo serta di tengah pemukiman dan perkebunan jagung milik warga menjadikan manfaat sumur tersebut makin terasa.
Secara geografis, wilayah Ciniayo berada di Jeneponto tersebut secara umum dikenal sebagai wilayah yang relatif kering, hal itu diperparah dengan distribusi hujan yang tidak merata setiap bulannya. Sehingga apabila musim kemarau telah tiba pada bulan tertentu yaitu Juli-September, warga sekitar sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Nasir Dg Tompo Ketua RW Ciniayo mengutarakan rasa syukurnya atas kehadiran sumur wakaf di wilayahnya.
"Setiap musim kemarau tiba kami di sini sangat kesulitan mencari sumber air bersih, apalagi sebagian besar warga disini bekerja sebagai petani sehingga sangat bergantung dengan air. Sejak awal pembangunan sumur wakaf ini, warga sangat senang karena mereka punya harapan akan sumber air di musim kemarau nanti," katanya.
"Tak hanya musim kemarau, sekarang saja ramai digunakan warga untuk menyiram kebun jagung didekat sini dan berwudhu," ucapnya.
Sementara itu, Firman Tim Program ACT Sulsel yang juga hadir dilokasi sumur wakaf mengatakan bahwa kerjasama antara BPD Sulselbar dan Global Wakaf ACT dalam mengatasi kekeringan di wilayah Sulawesi Selatan kini telah menghadirkan sumur wakaf di tiga tempat. "Yakni di Jeneponto, Takalar dan Parepare," ujarnya.
Hingga saat ini, dukungan sahabat dermawan melalui Global Wakaf ACT telah menghadirkan ratusan sumur wakaf yang tersebar di Tanah Air hingga mancanegara sebagai solusi atas sulitnya akses air bersih akibat kekeringan.
Hadirnya sumur wakaf yang dilengkapi fasilitas MCK dan tempat wudhu. Kini, sebanyak 49 kepala keluarga yang bermukim di wilayah tersebut tak khawatir lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.
Posisinya yang berada di belakang Masjid Nurul Hidayah Ling Ciniayo serta di tengah pemukiman dan perkebunan jagung milik warga menjadikan manfaat sumur tersebut makin terasa.
Secara geografis, wilayah Ciniayo berada di Jeneponto tersebut secara umum dikenal sebagai wilayah yang relatif kering, hal itu diperparah dengan distribusi hujan yang tidak merata setiap bulannya. Sehingga apabila musim kemarau telah tiba pada bulan tertentu yaitu Juli-September, warga sekitar sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Nasir Dg Tompo Ketua RW Ciniayo mengutarakan rasa syukurnya atas kehadiran sumur wakaf di wilayahnya.
"Setiap musim kemarau tiba kami di sini sangat kesulitan mencari sumber air bersih, apalagi sebagian besar warga disini bekerja sebagai petani sehingga sangat bergantung dengan air. Sejak awal pembangunan sumur wakaf ini, warga sangat senang karena mereka punya harapan akan sumber air di musim kemarau nanti," katanya.
"Tak hanya musim kemarau, sekarang saja ramai digunakan warga untuk menyiram kebun jagung didekat sini dan berwudhu," ucapnya.
Sementara itu, Firman Tim Program ACT Sulsel yang juga hadir dilokasi sumur wakaf mengatakan bahwa kerjasama antara BPD Sulselbar dan Global Wakaf ACT dalam mengatasi kekeringan di wilayah Sulawesi Selatan kini telah menghadirkan sumur wakaf di tiga tempat. "Yakni di Jeneponto, Takalar dan Parepare," ujarnya.
Hingga saat ini, dukungan sahabat dermawan melalui Global Wakaf ACT telah menghadirkan ratusan sumur wakaf yang tersebar di Tanah Air hingga mancanegara sebagai solusi atas sulitnya akses air bersih akibat kekeringan.
(agn)
Explore More